William memandangi Cassie yang sedang terlelap dengan damai dalam ruang besi itu sambil tersenyum-senyum sendiri. Ternyata dari tadi Cassie tidak melakukan pemberontakan apa pun.
"Hei, bangunlah," titah William sambil sedikit menepuk bahu Cassie.
Cassie mengerjapkan matanya dan duduk menghadap William. "Aku ingin melihat bukti kau sudah mengembalikan Aslan atau belum," rengeknya.
William pun memperlihatkan handphone-nya di mana orang suruhannya memfoto Aslan yang digendong polisi memasuki rumah Mason.
"Kau lihat sendiri bukan, orang suruhanku sudah mengembalikannya," ujar William.
"Jadi, bukan kau sendiri yang mengembalikannya?" tanya Cassie. Sebenarnya itu bukan masalah siapa yang mengembalikan Aslan.
"Tentu tidak. Sejak tadi aku masih berada di sini. Oh iya, sekarang Mason tahu kau
