Saat rasa sesak itu memenuhi d**a dan membuat hati terasa perih, hanya air mata yang dapat melegakanya. Setidaknya meski tidak dapat 100 persen membuat luka di hati itu hilang, tapi setidaknya hal tersebut dapat membuat perasaan itu jauh lebih baik. ****** Setelah sosok Bian dan Davino menghilang dari pandanganya, tubuh Aini langsung luluh ke lantai. Di iringi dengan isakkanya yang sejak tadi dia coba tahan akhirnya tangis itu pun pecah setelah sosok Davino dan Bian pergi. Sesuatu yang sangat menyakitkan dan berat untuk Aini. Sesuatu yang pasti akan datang pada waktunya. Kemunculan seseorang yang akan membawa satu putranya pergi. Sesuatu yang sudah ditakdirkan oleh Sang Pencipta. Ya... Karena hanya kehendak Tuhan lah yang tidak dapat manusia ubah. Karena meski Aini sudah berjuang mati-ma

