Di halaman blakang sekolah yang luas Ozil terus mengeluh kesal sembari meremat gagang sapu yang dia pegang. Setelah selesai disidang di ruang BP akirnya dia pun mendapatkan hukuman. Sebuah hukuman yang cukup Ozil benci seumur hidupnya. Apalagi kalau bukan menyapu seluruh halaman sekolahnya yang begitu luas sampi bersih. Meski hukuman ini terbilang ringan karena Ozil tak harus membersihkan area taman seorang diri tapi kalau boleh jujur Ozil lebih suka diberi hukuman lari keliling lapangan 50 putaran atau berdiri hormat di depan tiang bendera daripada harus menyapu halama sekolah yang begitu luas ini. Pasalnya hukuman ini akan lama selesinya dan dia tak dibolehkan pulang hingga taman benar-benar bersih. "Dari pada ngomel kaya nenek-nenek mending lo mulai nyapu biar cepet selesi! Lo gak mau

