3. Hari yang berat

1259 Words
Leu Ranran: "Eh? Siapa yang meliriknya, aku hanya ingin menonton Film tapi semua Channel tentang dia apa boleh buat? Lagian mana mungkin pria seagung dia melirikku!" Terkejut karena ucapan Li Zuzu. Li Zuzu: "Hahaha.. Ranran aku hanya bercanda kau tak perlu gugup seperti itu! Lagian tak mungkin kau akan menjadi wanita nya! Jika aku boleh jujur kau tak memiliki badan yang bagus, dah d**a mu itu Hahhh.. sungguh datar! Dan.." Ucapan sembari mengibas ngibas kan tangan nya. Leu Ranran: "Sudah Cukup! Hah.. apa aku sejelek itu ya? Kalau di pikir pikir badan ku memang jelek! Apa boleh buat? Walaupun tidak ada pria di dunia ini yang menyukai ku, aku bisa hidup sendiri. Li Zuzu: "Aish.. kau benar benar berfikir hidup sendiri itu mengenakan? Biar ku beri tau hidup mengenakan itu menikah dengan pria kaya raya jadi kita hanya duduk dan menikmati!" Ucapan nya sembari menarik Selimut. Leu Ranran: "Benar! Hidup sendiri itu melelah kan Ayah Ibu apa kalian baik baik saja di sana? Jangan khawatirkan Ranran, Ranran di sini sungguh bahagia." Ucap nya yang terdengar sangat merintih sembari menatap ke langit langit kamar dengan Air mata membasahi pipi nya. Di Lain tempat kediaman Sander. Alex Sander: Air Mata Mengalir "Apa ini? Mengapa aku menangis? Dan hati ku sakit sekali!" Ucapan nya tiba tiba ikut merasakan keperihan hati Ranran. Andre: "Tuan perlu ku panggil kan Dokter?" Ucap cepat nya yang mengkhawatir kan Alex. Alex Sander: "Aku tidak apa apa, kau keluarlah, mungkin aku butuh istirahat. Andre: "Ada Apa dengan Tuan Alex Mengapa tiba tiba menangis? Sungguh Aneh!" Pikirannya bergegas pergi. Alex Sander: "Ada apa dengan diri ku? Seakan ikut merasakan penderitaan orang lain saja!" Ucap kebingungannya sembari meneguk segelas minuman. Citt.. cit.. suara burung di pagi hari yang cerah. Li Zuzu: "Ranran! Ranran! Kau di mana? Eh? Kemana Ranran pagi pagi begini? Untung anak itu udah bikin sarapan, terkadang pintar juga!" Ucap nya langsung menyantap makanan yang di buat Ranran. Leu Ranran: "Hachuuuu.. Aishh.. hidung ku gatal sekali! ngomong ngomong Li Zuzu udah bangun belom ya?" Ucap nya bergegas pulang kekediaman Leu yang kini menjadi kediaman Tang. Kediaman Tang. Yao Tang: "Sudah ku bilang Ranran itu menyusahkan! Dia hanya bisa mempermalukan keluarga kita saja!" Ucap nya mengompori Huo Tang yang tampak kesal karena Ranran menghilang tanpa memberi kabar. Luo Tang: "Ayah Benar kata ibu! Ranran hanya bisa membuat malu keluarga kita saja! Bagaimana jika ia bermalam dengan pria? Dan sampai di ketahui teman Ayah! Aku tak bisa membayangkan Harga diri Ayah nantinya! Huo Tang: Mengepal keras kedua tangan nya "Bibi Nina! Cepat bereskan barang barang Ranran! Takk.. tak.. Prangg! Suara barang barang Ranran yang di lempar ke depan rumah Tang. Leu Ranran: "Itu Kan Barang barang ku? Mengapa Paman? Ayah Ibu!" Teriakannya yang melihat foto satu satu nya Ayah dan ibu nya pecah akibat di lempar paman nya. Yao Tang: "Ini dia! Apa kau masih ingat pulang?" Teriakannya langsung memaki Ranran. Leu Ranran: "Ayah! Ibu! Kalian baik baik saja? Huhuhuhuhu.. paman! Bibi! Apa yang kalian lakukan! Ini foto satu satu nya keluarga ku tega nya kalian merusak nya!" Terisak isak sembari memeluk foto yang sudah pecah itu. Huo Tang: "Tega? Kau pikir siapa di sini yang tega merusak nama baik pamannya sendiri! Cepat katakan kemana kau semalam!" Menarik tangan Leu Ranran dengan kuat. Luo Tang: "Lihat kan Ayah! Dia tak mau menjawab! sudah jelas dia habis bermalam dengan pria! Cih orang seperti ini sungguh berbahaya bagi kehormatan keluarga kita! Leu Ranran: "Paman! paman sungguh menganggap Ranran seperti itu?" Ucap nya langsung memegang tangan Huo Tang. Huo Tang: Mendorong Ranran Sampai tersungkur ke Tanah "Lepaskan! Dasar jalang! Pergi kau dari rumah ini! Dian Zu: "Ranran!! Apa kau baik baik saja?" Ucap cepat nya langsung memapah Ranran. Zulin: "Lepaskan dia Dian Zu! Wanita seperti dia tak pantas kau bantu! Tuan Huo saya ingin membatalkan pertunangan dengan Ranran! Kedatangan saya ke sini untuk melamar Luo Tang Untuk Dian Zu. Dian Zu: "Ayah! Apa yang ayah katakan!" Ucap Nya dengan nada Tegas. Zulin: "Apa kau Lupa yang Ayah bilang semalam?" Ucap cepat nya langsung menarik Dian Zu. Ingatan Dian Zu "Ayah Apa maksud Ayah Ranran belum siap untuk ku? Apa ayah berniat mengakhiri pertunangan ini? Apa Ayah ingat! Ayah sendiri yang memohon pada tuan Leubin saat itu untuk membantu perusahaan Ayah yang hampir Bangkrut! Zulin: "Diam! Tau apa kau tentang perusahaan! Apa kau pernah membantu Ayah mengurus perusahaan? Dengar! Dulu Ayah menjodoh kan mu dengan Ranran karna untuk membantu bisnis Ayah, tetapi sekarang semua perusahaan Leu sudah di genggaman Huo Tang! Ayah juga tak ingin melanggar janji dengan tuan Leubin! Tapi bagai mana pun orang mati tak mungkin hidup kembali! Dian Zu: "Jadi maksud Ayah aku akan menikahi Luo Tang? Bagaimana dengan Ranran! Zulin: "Dia tidak ada hubungan dengan kita! Siapkan diri mu untuk melamar Luo Tang besok dan mulai lah perhatian pada nya!" Ucap nya langsung meninggalkan Dian Zu. Dian Zu yang mengingat perkataan Ayah nya pun tak bisa berkutik dan langsung melepaskan genggaman Ranran. Luo Tang: "Kaka Mengapa kaka masih di sini, bukankah kaka ingin melamar ku?" Ucap nya langsung membawa masuk Dian Zu. Leu Ranran: "Aw! Hissss.. Ayah Ibu maaf kan Ranran, Ranran sungguh minta maaf!" Ucap nya yang terkena pecahan dari foto itu bergegas pergi. Bibi Nina: "Nona Ranran! Jika Tuan dan nyonya masih di sini mungkin ini semua tak akan terjadi! Kau yang seharus nya tinggal di kediaman Leu kini kau sendiri yang di Usir dan harus menerima semua kepahitan ini! Nona Aku sungguh minta maaf ini semua salah ku!" Ucap nya yang melihat Ranran Di usir. Disebuah Taman Alex Sander sedang tertidur lelap di bangku panjang berwarna putih. Leu Ranran: "Huhuhuu.. Aku harus kemana, aku tidak ada tempat tinggal huhuhu!" Tangisan Leu Ranran Di dekat Tempat Alex Tertidur. Alex Sander: "Uhhh!.. Siapa yang berani mengganggu tidur siang ku! Andre! Cepat usir dia! Eh? Kamana Andre? Hei! Nona cepat pergi sana mengganggu tidur ku saja!" Ucap nya mengusir Leu Ranran Yang sedang menangis di tengah tengah bunga mawar. Leu Ranran: "Huhuhu.. aku di usir lagi! Sekarang kemana aku harus pergi! Huhuhuhu!" Tangisan nya yang semakin kencang. Alex Sander: "Eh? Kok makin kencang! Apa dia habis di usir ya! Kasian sekali! Untuk apa aku peduli!! I.. itu? Darah!" Ucap nya yang kaget melihat tangan Ranran penuh darah akibat terkena beling dari serpihan kaca di foto itu. Srekkk.. srekk.. suara kemeja Alex Yang di Robek Oleh nya untuk membalut Luka di tangan Ranran. Alex Sander: "Apa kau suka sekali melukai dirimu!" Ucap nya sembari membalut tangan Ranran. Leu Ranran: "A.. aku Ti.. tidak! Mengapa semua nya tak ada yang percaya pada ku Huhuhuhuhu." Ucap terisak isak nya. Alex Sander: "Apa maksud nya tidak ada yang percaya pada nya? Dan foto itu apa tangan nya terluka karena itu?" Pikirannya yang melihat Ranran memeluk Erat Foto kedua orang tua nya yang sudah hancur. Alex Sander: "Dengar! Jika tidak ada yang percaya pada mu, ya sudah abaikan saja! Toh kau masih bisa hidup! Ini! Elap Air mata itu! wanita sungguh jelek jika sedang menangis!" Ucap nya melempar sebuah sapu tangan sembari berjalan pergi dengan kemeja yang tersobek sobek. Leu Ranran: "Kau! Enak saja mengatai ku jelek! Ini untuk mu!!" Teriakan nya sembari melempar Bahu Alex dengan batu. Alex Sander: "Aishhh.. Apa dia gila! Sudah lah! jangan berbalik Alex! Entah mengapa aku ingin sekali membawa nya pulang!" Pikiran Alex Yang sangat kacau. Andre: "Tuan! Apa tuan habis di rampok? Mengapa baju tuan kacau sekali!" Ucap kaget nya melihat Alex dengan baju yang tersobek sobek. Alex Sander: "Tidak, aku hanya bertemu kelinci yang terluka! Sudah lah aku ingin pulang!" Ucap nya segera masuk mobil mewah nya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD