BAB – 24

1741 Words

Amanda mulai membuat teh hangat dengan perasaan dongkol. Tanpa menatap cangkirnya, Gadis itu mencelupkan tehnya berkali-kali hingga bungkus teh bocor dan serbuknya berserakan di dalam cangkir.  Tidak hanya berserakan, warna teh itu juga sudah hitam pekat karena Amanda merendamnya terlalu lama. Ya Allah ... kok bisa teledor begini? Amanda segera membuang isi cangkir itu dan membuat teh yang baru. Setelah tehnya selesai, Amanda keluar dari rumah seraya membawa segelas teh hangat. Jonas sudah duduk di teras rumah Amanda yang sedernaha. Duduk di atas kursi kayu yang dibuat sendiri oleh Iman—ayah Amanda. Niyan yang menyuruh Jonas pindah duduk di sana supaya bisa mengobrol lebih nyaman bersama putrinya. “Silahkan di minum, Pak.” Amanda meletakkan cangkir tehnya di atas meja kayu yang baru saj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD