*Membaca Al-Qur'an lebih utama" Aji membereskan semua berkas yang berserakan, lalu mengumpulkannya menjadi satu. Saat ini sudah masuk waktu makan siang, Aji segera menuju rumah dan bersiap mengantarkan Dita ke bandara. Begitu keluar dari ruang kubikel kerjanya, aji berpas-pasan dengan Clarisa yang sepertinya tengah bersiap juga. "Emm, Mas Aji. Saya boleh nebeng ke rumah mas gak? Biar saya berangkatnya bareng Bu Dita." Aji memejamkan matanya sejenak, panggilan mas dari Clarisa rasanya sangat menggelikan, berbeda jika istrinya yang memanggil mas, maka aji akan merasa seperti di awan, lah ini, tipikal w*************a kata Agil. "Mohon maaf Clarisa, tapi saya tidak ingin menimbulkan masalah," jawab Aji lugas, Clarisa yang mendengar itu memberengut tidak suka, sesudah ini ternyata mena

