*Membaca Al-Qur'an lebih utama*
Begitu mendengar alasan istrinya muntah-muntah, Aji sangat takjub dengan sesekali melihat ke arah perut Dita.
Saat ini dirinya tengah berbaring di ranjang dengan Dita yang berada di sampingnya, setelah membersihkan diri, ia dengan semangat mendengarkan penjelasan Dita tentang kejadian yang istrinya alami.
"Tadi gimana, kok bisa muntah-muntah gitu?" Tanya Aji sembari mengelus rambut istrinya dengan sayang. Dita yang semula mendusel-dusel kan wajahnya di bawah ketiak Aji, mendengus pelan ketika mengingat moment tadi.
"Gak tau, jadi awal nya masih baik-baik aja, pas udah selesai meeting, Dita malah mual. Dita langsung aja lari mau masuk ke lift, eh mah lebih mual lagi, akhirnya gak tahan yah Dita muntahkan aja di depan pintu lift, untung bukan lift yang
