Menjelang ulang tahun

1148 Words

Raka tersenyum. Jujur saja, ia juga merasa tak nyaman saat duduk berdekatan dengan Bunga. Tapi karena tadi ada materi di laptop yang harus ia jelaskan, jadi ia biarkan saja saat Bunga duduk mendekatinya, selama masih dibatas normal. “Aduh, maaf ya, Vi. Tadi ada yang mau dijelasin Pak Raka di laptop soalnya, jadi aku mendekat biar bisa lihat.” Bunga berusaha menjelaskan dengan wajah tak enak. Sedangkan Viona hanya menanggapinya dengan tatapan sinis. Ia tak mengatakan apa-apa, tapi tatapannya mampu membuat Bunga ketar-ketir. Raka sebagai orang dewasa tentu saja akan menjadi pihak penengah. Bahaya, kalau kecemburuan ini berakhir di pertengkaran. “Udah, Sayang. Bentar lagi juga selesai kok, bimbingannya. Lagian aku sama Bunga juga nggak ngapa-ngapain.” Bunga mengangguk setuju. Kemudian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD