Hampir tersadar

1190 Words

Setelah mendengar penjelasan dari dokter Yoga yang memberitahu jika Vega masih dalam keadaan koma, seketika Bahran merasakan lemas di sekujur tubuhnya. Ia berpegangan erat pada sisi tempat tidur Vega dan membiarkan air matanya mengalir deras di pipinya. “Vega, anakku sayang. Bangunlah Nak, papa rindu senyum kamu,” ujar Bahran menangis di sisi Vega, lalu mengecup pipi serta dahi Vega berkali-kali berharap kemudian Vega terbangun karena tetesan air mata seorang ayah yang merindukan putrinya. “Vega, kakak akan selalu jaga kamu disini. Segeralah kembali! Kakak kangen kamu Ve,” ujar Xavi mengecup punggung tangan adik perempuan satu-satunya itu. Jiwa Vega sebetulnya sudah menyatu dengan tubuhnya beberapa menit yang lalu. Namun, entah mengapa ketika ia mulai bisa menggerakkan tangan kanannya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD