Belajar memegang dan menghilang

1194 Words

Ringga masuk ke dalam kamarnya, kemudian duduk di atas kasur. Ringga menghela napas panjang. Peristiwa jatuhnya Bagas dari atas jembatan membuat Ringga rindu dengan keluarganya. Ia mempunyai indera ke enam yang bisa merasakan dan melihat para roh yang bergentayangan, tapi ia belum pernah bertemu roh ayah dan ibunya. Kesendirian tanpa keluarga membuatnya lupa peran keluarga. “Bagas saja yang masih kecil ingin membahagiakan ibunya di hari ulang tahunnya dengan memberinya bunga. Sedangkan aku, semasa mendiang ibuku masih hidup aku belum bisa membahagiakan mereka.” Ringga menundukkan kepalanya. “Aku rindu kalian, ayah, ibu,” ujar Ringga lirih. Kemudian Ringga membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ringga membiarkan air matanya mengalir dan membasahi bantal. Perlahan Ringga tertidur. ** “Ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD