Setelah ruh Vega menghilang di hadapannya, Ringga duduk bersimpuh di lantai kamarnya. Safir dan juga Lasmi berusaha menenangkan Ringga.
“Apakah Vega akan mengingatku ketika kembali ke dalam tubuhnya?” tanya Ringga sambil menangis.
“Bisa ya, tapi bisa juga tidak,” jawab Safir pelan sambil menundukkan kepalanya.
Mendengar jawaban dari Safir, membuat Ringga menoleh kepada Safir, “Tapi Zidan masih bisa mengingat aku dan Vega,” ujar Ringga seraya menghapus air matanya yang terus mengalir.
Melihat Ringga sangat berharap jika Vega masih bisa mengingatnya, Safir ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin akan mematahkan harapan Ringga.
“Ringga, tidak semua manusia yang terdasar dari koma bisa mengingat yang dialaminya. Maafkan aku, tapi ini kenyataan yang mungkin akan kamu terima,” Safir membali
