Setelah membayarkan tunggakan uang kamar kos, Ringga pamit dari rumah Anjani. Lalu Ringga terlihat keluar dari gerbang kos. Vega kembali mengikuti Ringga. “Kamu mau kemana?” tanya Vega. “Kalau mau tahu, ikut saja! Jangan banyak tanya!” Ujar Ringga terus berjalan melangkah keluar kos. Vega memilih untuk mengikuti Ringga, karena Safir sedang pergi entah kemana. Akhirnya mereka berdua sampai di sebuah pemakaman. Ringga membeli bunga dan air mawar yang banyak sebelum memasuki area pemakaman. Ringga berhenti di pusara ayah dan ibunya yang berdampingan. Tertera di batu nisan Solehudin bin Iskak dan Wardah binti Samsuri. Ringga bersimpuh lalu membersihkan rumput liar yang ada di atas pusara kedua orang tuanya. Kemudian Ringga menaruh bunga di kedua pusara dan menyiramkan air mawar di atas p