Angelica

1170 Words

Vega baru saja datang untuk menemui Ringga karena rindu dengannya, ternyata di sambut pelukan hangat dari Ringga. Tanpa disadari, air mata Vega mengalir ketika Ringga memeluknya. “Aku merindukanmu Ringga,” ujar Vega. “Aku juga merindukanmu, Vega,” jawab Ringga. Lalu Ringga melepaskan pelukannya, menatap Vega dan berusaha menghapus air matanya. “Lain kali jika ingin pergi kamu harus bilang dulu kepadaku ya,” ujar Ringga memperingati Vega. “Iya.” Jawab Vega singkat. “Sebenarnya aku juga tidak ingin pergi, tiba-tiba saja aku berada disebuah ruangan yang serba putih, aku tidak bisa bergerak sama sekali, bahkan untuk bernafas saja aku terasa sesak. Sungguh aku tersiksa saat itu,” papar Vega. “Maksud kamu? Kamu tiba-tiba berada di dimensi lain atau bagaimana?” tanya Ringga kurang mengerti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD