"Kenapa kemari sheila?" Tanya Bian pada Sheila yang baru saja memasuki ruang kerjanya.
"Sheila bosan sekali om, hanya menonton TV di rumah, lalu tidur-tiduran sebari membaca majalah." Ucap Sheila layaknya tengah curhat pada sang kekasih.
"Kalau begitu sini temani om bekerja." Ujar Bian sebari menepuk pahanya, seakan mengajak Sheila untuk duduk diatasnya.
Sheila mengangguk senang lalu merebahkan bokongnya diatas paha Bian, Bian dengan senang hati menyambut gadis yang saat ini tengah bisa membuatnya gila dan waras secara bersamaan. Sebari memeriksa laporan, Bian hendak mencuri-curi pandang ke arah Sheila yang tengah menyibukkan dirinya dengan mainan rubix yang Bian koleksi diatas mejanya.
Tanpa sadar Bian melingkarkan tangannya ke perut Sheila, Sheila pun menoleh ke belakang untuk meliha
