bab 9a

814 Words

"Isi hati Bian I" "Boleh, tapi kenapa harus dengan hukuman cium?" Tanya Sheila. Sheila malu bila harus mencium duluan. "Memang kenapa, Sheila gak mau cium om ya?" Tanya Bian pada Sheila. "Bukan gitu om, tapi Sheila malu kalau harus cium duluan." Ujar Sheila pelan seraya menundukkan kepalanya. "Yaudah, bicarakan hukumannya nanti saja ya? Biar kita main permainan nya dulu." Ujar Bian yang dibalas anggukan oleh Sheila.  Bian membalikan tubuh Sheila kebelakang. Sheila didepan dan Bian dibelakang, "Om duluan yang pijat Sheila ya." Ujar Bian seraya memegang pundak Sheila, lalu memijatnya dengan perlahan. "Aduh, enak juga pijatan om..."  Guman Sheila. "Berarti score om satu, karena kamu baru saja memuji pijatan om enak!"  "Eh?! Berarti om dapat score dong! Curang. Om Bian gak bilang- b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD