*Happy Reading* "Kamu chat sama siapa?" tanya Arkana, sekembalinya dari menerima telpon tadi. "Bos." Arletta menjawab jujur, sambil kembali menyimpan ponsel di tas, dan mengabaikan chat terakhir Pak Chakra. Palingan salah kirim. Iya kan? Mana mungkin Pak Chakra selugas itu mengirim chat seperti tadi. Arkana melirik arloji mahalnya sejenak, sebelum menghela napas panjang, karena menyadari memang sudah menahan Arletta terlalu lama. Gadis ini harus bekerja, kan? "Baiklah, saya antar kamu kerja sekarang." Arkana membereskan kunci mobil, jam tangan yang sempat di lepas saat makan, dan memasukan ponselnya lagi ke dalam saku celana. Arletta bergeming, melirik si tukang photo lekat. 'Bukannya tadi mau membahas sesuatu, kok malah langsung balik. Nggak jadi bahaskah? Atau memang Arletta seda

