Kembali

1062 Words

*Happy Reading* "Lo emang gila, Kan! Luka sebanyak dan separah ini, bukannya langsung ke rumah sakit malah pulang. Gak habis pikir gue." Bruno langsung mengomel. Setelah Ayah Yudis selesai menjahit semua luka di tubuh Arkana. Dibantu para medis lainnya yang memang sengaja dipanggil ke kediaman Arkana. Sementara itu, pria yang baru saja di omeli Bruno malah mendengkus dengan pelan dan mengerjap lemah satu kali. Lalu mengeratkan genggaman tangannya pada Arletta sambil tersenyum menenangkan. "Soalnya gue takut, orang yang lagi nunggu kabar dari gue di rumah ini sedih dan malah milih nyerah sama keadaan." Arletta menggigit bibir bawahnya dan menahan napas sejenak, demi menghalau tangisnya. jemarinya ikut mengeratkan tautan tangan mereka dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan oleh kata-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD