*Happy Reading* Arkana menarik tengkuk Arletta lebih mendekat demi memperdalam ciuman mereka. Melumat bibir ranum berwarna cerry itu dengan rakus dan penuh tuntutan. Membelai, mengulum, dan mencecap dengan penuh hasrat. Tak lupa memberikan gigitan-gigitan kecil agar bibir itu mau terbuka. Setelah terbuka, lidah Arkana pun dengan senang hati langsung menerobos dan membelit lidah Arletta dengan mesra. Meski keintiman ini bukan hal baru untuk seorang Arkana. Tetapi entah kenapa, melakukannya dengan Arletta terasa lebih luar biasa. Arkana merasa akan gila hanya dengan ciuman ini saja. Saat desah Arletta lolos. Hasrat lelaki Arkana pun meninggi. Ciumannya makin dalam dan sesuatu dalam diri Arkana pun mulai menuntut untuk di penuhi. Arkana mulai hilang kendali. Lalu .... "MAS ARKAAANNNN!!!"

