*Happy Reading* Malam harinya mereka benar-benar pulang kembali ke rumah Bruno. Arkana yang memaksa, soalnya katanya barang-barang pentingnya masih di sana. Arletta terpaksa menurut. Emang mau gimana lagi? Saat ini Arletta sendiri tak punya naungan lain, kan? Jangankan naungan, uang pun sudah mulai menipis di dompet. Jadi selain ikut kata Arkana yang bisa membantunya meringankan pengeluaran dompet. Arletta tak punya opsi lainnya. Hebatnya, Bruno benar-benar tetap menerima mereka, loh. Acuh dan tidak langsung mengusir saat melihat kedatangan mereka. Meski ... ya ... wajahnya lebih keruh dari hari biasanya. Wajar! Memang apa yang diharapkan paksa kejadian tadi siang? Tidak mungkinkan, setelah hubungannya diporak-porandakan Arkana, mereka akan di sambut senyum sumringah dan untaian pui

