Masih dua pria

1180 Words

*Happy Reading* "Hukuman macam apa itu?" tanya Arletta bingung. "Kenapa? Terlalu ringan buat kamu? Mau langsung yang serius saja?" tukas Pak Chandra seperti menantangnya. Namun, Arletta tetaplah Arletta. Yang bukannya baper ditembak bos sendiri. Dia malah menimpali dengan santai. "Ck, ayolah, Pak. Jangan bercanda. Saya tau Bapak bukan orang amatir seperti ini. Bapak itu Bos yang baik dan bijak di sini. Jadi, tidak mungkin mencampur adukan urusan asmara dengan pekerjaan. Lagipula, Bapak memilih orang yang salah untuk bercanda. Karena saya bukan tipe baperan. Jadi maaf, prank anda kali ini gagal!" Luar biasa kan, Arletta ini? Dia bukan hanya tidak baper ditembak bosnya. Tapi malah menganggap ini prank semata. Padahal kalau Arletta tau, Pak Chandra justru sudah tertarik padanya, sejak pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD