Bab 36 Alka’s PoV “Dek.” Aku memanggilnya. Wanita yang selama ini kurindukan kini ada di depan mata. Bagaimana mungkin akan kubiarkan dia lari lagi dari hidupku. Dia menoleh. Meskipun wajahnya tertutup cadar, tapi aku mengenalinya. Suami mana yang tidak mengenali istrinya sendiri. Dengan kaki terpincang aku mendekatinya. Bekas kecelakaan ini masih menyisakan luka. Tulangku masih belum sempurna. “Asalamualaikum. Dek, apa kabar?” Aku menyapanya dengan hati penuh getaran rindu. “Wa’alaikumsalam. Baik, alhamdulilah,” jawabnya. Suara MC kembali memanggil namaku. Hari ini aku harus meresmikan grand opening rumah makan baru yang Ajeng dan Gibran dirikan ini, alhamdulilah selalu ada hikmah di balik kejadian, mereka mempercayakan urusan pemasaran padaku. Tanpa mereka entah sudah jadi apa ak

