Sendiri di Kastil

1110 Words

            Rowena duduk di singgasananya dengan sangat angkuh. Dagunya terangkat tinggi. Berusaha memancarkan seluruh kecantikan dan kekuasaan yang dimilikinya.             "Rafe, siapkan kereta untukku. Aku akan berkunjung ke daerah vampire. Sudah saatnya aku menemui putri kecilku yang bandel." Kata Rowena tegas. Sorot matanya penuh dengan aura gelap.             "Baik." Jawab Rafe patuh.                                                                                      ********               Keesokan harinya saat matahari belum tampak sepenuhnya di ufuk timur, Edmund sudah memulai “drama” perpisahan dengan kekasihnya.             "Eve... Berjanjilah Kamu tidak akan keluar dari pagar yang mengelilingi kastil." Edmund berkata entah untuk yang keberapa puluh kalinya.              

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD