15

3200 Words
"Wah harusnya lo ikut sih Aurora karena kalau lo nggak sama Galaksi itu membuat Galaksi makin dekat lagi loh sama Lola. Gue lihat-lihat Galaksi kayak belum move on sama Lola. Hati-hati nanti Galaksi keambil Lola lagi nih." ujar temannya tersebut dan Aurora pun kini hanya tersenyum saja kepada mereka. Ia tidak peduli juga dengan hal ini karena mereka sepertinya mereka membuatnya cemburu saja. Ia tak akan terkecoh dengan mereka. "Iya padahal kita semua mah di sini juga tahu kalau galaksi itu masih suka sama Lola. Lo emang nggak takut kalau Galaksi diambil sama Lola? Apalagi kalau mereka sering bareng tanpa lo." ujar teman satunya lagi. Sebenarnya aura tidak tahu apa yang saat ini dilakukan oleh teman-temannya itu dan alasan apa. Iya heran saja kenapa mereka semua seperti tidak suka akan hubungannya dengan Galaksi dan ingin ia putus dengan Galaksi. Padahal hubungannya dengan Galaksi pun juga tidak mengganggu. "Ngerasa aneh banget sih ngeliat kalian kayak gini. Padahal kalau ada Galaksi dan teman-teman yang lainnya kalian nggak ada yang berani kayak gini tapi ternyata kalian kalau nggak ada galaksi kayak gini ya. Gue kira gue cuman butuh jawab sekali aja dan seharusnya kalian semua bisa paham kalau kalian benar-benar udah anak kuliah. Kecuali kalau jiwa kalian masih jiwa anak TK ya. Gue sama Galaksi itu saling percaya jadi meskipun gue sama Galaksi ga barengan itu bukan sebuah masalah bagi gue sama Galaksi." ujar Aurora. "Lagi pula yang tahu hubungan gue sama Galaksi itu ya cuman gue sama Galaksi. Yang tahu gimana perasaan kita itu cuman gue sama dia bukan kalian semua. Kalian ini aneh ya kenapa masih ngomongin Galaksi sama Lola sementara Galaksi udah punya pasangannya sendiri dan Lola pun juga udah punya angkasa. Kalian lupa kalau angkasa nggak mungkin ninggalin Lola begitupun sebaliknya karena mereka udah saling cinta banget. Jadi kalau kalian udah dewasa lebih baik kalian diem aja. Jangan ikut campur sama urusan orang lain, urusin aja diri lo sendiri emang lu semua udah bener hidupnya? Si paling nggak punya masalah ya?" tanya Aurora yang kini sembari menyindir mereka semua. Yang mana hal itu membuat mereka jadi keki sendiri. Akhirnya karena hal itu mereka pun kini memutuskan untuk pergi meninggalkan Aurora yang kini tinggal sendiri lagi. Namun bagi Aurora memang lebih baik sendiri daripada bersama dengan mereka yang bisanya hanya menyakiti saja. Entah lah ia merasa bahwa mereka itu luka baginya. Bisa-bisanya mereka kayak gitu, coba aja kalau ada galaksi di sini pasti mereka sok baik sama gue. Emang ya ternyata orang yang bermuka dua itu banyak banget. Sekarang gue udah tahu. Batin Aurora sekarang ini. "Eh kita pesan makan apa yuk laper nih. Atau sebelum berangkat ke kampus nanti deh kita mampir kemana gitu. Soalnya lapar banget ini, tangkinya butuh segera diisi biar jadi semangat empat lima lagi." ujar Sony. "Iya deh gue juga lapar, ya udah nanti kita cari makan aja waktu mau berangkat ke kampus. Ya sekitar satu jam lagi lah kita berangkat ke kampusnya gimana pada setuju nggak?" tanya Raden dan semua pun setuju. "Oke setuju kita." ujar mereka semua dengan serempak. Mereka tidak ada yang ingat bahwa saat ini Aurora ada di kampus sendirian tanpa mereka Bahkan galaksi pun juga merupakan hal itu karena saking ia senangnya bisa berkumpul lagi dengan semuanya meskipun ini baru beberapa saja. Mereka sekarang sedang bermain game bersama-sama, sedangkan Aurora masih menunggu mereka sendiri dan ia sebenarnya mulai takut jika nanti ada orang-orang seperti temannya tadi menghampiri dirinya dan membuat dirinya berpikiran yang tidak-tidak lagi. Karena jujur saja dirinya tadi sempat terkecoh dan sempat sedih karena perkataan dari teman-temannya itu yang baginya memang benar, jujur ia memang saat ini sedang ketakutan jika hal tersebut terjadi akan tetapi ia juga tidak bisa mengatakan hal itu kepada mereka karena jika ia mengatakannya nanti mereka akan senang. "Loh Aurora lu nggak ikut sama mereka tadi? Lu nggak ikut ke rumah sakit ya?" tanya Andra yang kebetulan ia ingin pergi ke kantin untuk membeli makan lagi karena ia tadi belum selesai makan tapi ia sudah pergi lebih dahulu. Ia juga sebenarnya tidak ada masalah apa-apa di BM jadi dirinya tadi hanya beralasan saja supaya ia bisa pergi dari rumah sakit tersebut. Tuhan syukurlah akhirnya ada Andra di sini. Ya sekarang Aurora udah aman mereka nggak akan jahatin Aurora ketika Andra ada di sini. Tapi aneh kenapa Andra nggak ada di rumah sakit ya? Tapi gue juga nggak peduli dengan hal itu yang penting sekarang gue punya temen di sini nggak sendiri lagi karena sendirian di universitas gemilang ternyata sangat menyeramkan apalagi ketika ia bertemu dengan orang-orang yang mengenal Galaksi saat dia dulu sekolah. Entah lah mengapa mereka semua seperti ini padanya. Aurora merasa tidak diterima oleh mereka semua disini padahal apa juga salahnya, ia meras tidak memiliki salah apa pun kepada mereka semua sekarang ini. "Iya gua ga ikut soalnya tadi gua ada acara hehehe. Sebenarnya bukan ada acara sih tapi ke lebih ada presentasi sih. Presentasi yang ga bisa ditinggalin makanya mau ga mau gua harus tetap mau berangkat sih. Tapi yang lainnya tadi pada datang kok, mereka pada pergi ke sana bareng-bareng. Kayaknya sekarang sih mereka lagi ada di kost Septian soalnya Raisa udah pulang tadi. Makanya sekarang mereka semua masih ada disana sekarang. Soalnya mereka emang ga balik ke kampus dulu karena tadi udah telat juga kalo mau masuk ke kelas." ujar Aurora kepada Andra dan Andra pun mengangguk. Jika saat ini mereka sudah berada di kost Septian berarti Raisa tadi bersama dengan Sabda untuk pulang ke rumah ya Raisa. Memikirkan hal itu saat ini Andra rasanya sangat kesal sekali. Ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana untuk mengekspresikan keadaan dari baginya sekarang karena ia sebenarnya tidak mau seperti ini tapi mau bagaimana lagi hatinya seperti tidak rela.ketika ia mengetahui bahwa Raisa tengah bersama dengan Sabda. "Bentar deh Andra. Kok lo ada disini sih? Maksudnya, Lo ga nganterin Raisa pulang? Gua kira tadi lonyang nganterin Raisa buat balik. Tapi ternyata bukan ya? Atau gimana ini?" Tanya Aurora yang kini penasaran padanya. Rasanya harusnya Andra ada bersama dengan Raisa sekarang tapi kenapa saat ini ia malah bersama dengan Andra dan Andra tidak bersama dengan Raisa. Rasanya sangat aneh ketika ia seperti ini. "Ah itu, gua tadi udah jenguk Riasa kok. Cuma gua udah balik lagi. Kayaknya sih Raisa balik sama mantannya sih. Tapi ya gua ga tahu sih karena tadi gua cuma sebentar aja di sana. Jadi ga tahu." ujar Andra tersebut. "Ah gitu, sekarang Andra mau kemana emangnya?" tanya Aurora itu. "Gua mau ke kantin nih soalnya gua tadi belum selesai makan. Ya udah yuk sekarang Lo ikut gua aja. Soalnya gabut juga kan kalo sendiri? Jadi lebih baik kita bareng-bareng aja yok berangkat." ujar Andra kepada Aurora dan Aurora pun mengangguk ia akan ikut Andra karena jika tidak ikut maka ia akan ada disini sendirian saja. Ia tak mau untuk nantinya ia akan di kata-katai seperti ini. Rasanya ia kesal sekali tadi jika harus merasakan hal seperti itu. "Oh ya udah ayo, Aurora bakalan ikut kok. Soalnya disini juga ngapain sendirian kan ga banget hehehe. Soalnya tadi dosennya Aurora langsung pergi setelah selesai presentasi. Jadinya ya cepet gini Rora bisa keluar kelas tapi ya gini eh Aurora cuma sendirian aja tadi." ujar Aurora kepada Andra tersebut. "Kebetulan banget ketemu sama Andra jadinya Aurora ga jadi gabut deh hehehe. Yok lah kita berangkat sekarang ke kantin soalnya Aurora juga mau beli minum nih. Haus banget dari tadi kurang minum dan gerah juga dari tadi tuh. Nyebelin banget." ujar Aurora karena memang sedari tadi Aurora merasa kesal. Aurora merasa bahwa dunianya tidak baik-baik saja saat tadi mereka semua tidak menerima keadaannya saat ini sebagai pacar dari Galaksi. Tadi udah benar-benar panas dan gerah banget, untung aja Andra datang dan sekarang udah bisa dipastikan kalo ga kan ada yang berani gangguin lagi karena Rora sekarang udah sama Andra. Terimakasih Tuhan karena sudah menolong Aurora sekarang. Batin Aurora dengan bersyukur saat ini. "Ya udah ayo kita ke kantin. Ntar gua bilang deh ke Galaksi kalo Lo sama gua. Keterlaluan tuh cowok lonmasa Aurora yang cantik gini di anggurin sih. Di biarin sendirian lagi, parah emang itu anak. Kalo Rora diambil sama orang lain gimana tuh, dia yang nangis-nangis nyesel nanti. Tapi harusnya sih ga ngerasa gitu ya karena harusnya dia tahu dan paham kalo dia dulu pernah kehilangan sampai nyesel banget rasanya. Jadi sekarang harusnya dia ga terjebak di satu hal yang sama lagi untuk yang kesekian kalinya. Kalo dia masih masuk ke lubang yang sama itu berarti dia bodoh sih." ujar Andra. Aurora pun kini hanya tersenyum saja karena sekarang Aurora tahu dengan betul siapa yang di maksud oleh Andra. Andra sedang membicarakan masa lalu antara Galaksi dan Lola. Sepertinya masa lalu antara mereka memang sangat berkesan bagi orang-orang yang mengetahuinya juga. Mereka berdua kini sudah berjalan menuju ke kantin karena mereka berdua memang kan kesana. Saat ini mereka berdua dilihat oleh banyak orang karena ini hak yang baru ketika melihat Aurora bersama dengan Andra an mereka hanya berdua saja tidak ada yang lainnya lagi diantara mereka. Banyak yang tidak mengetahui menang dimana Galaksi dan teman-teman yang lainya karena mungkin kabar tentang Raisa belum tersebar diantara fakultas mereka. Banyak yang kini berspekulasi macam-macam juga. Tapi ini sungguh sangat membuat mereka semua menjadi banyak pembicaraan yang membuat mereka semua sekarang ini menjadi ratu-ratu gosip juga. "Weh itu Aurora sama Andra selingkuh ya? Gila ya Galaksi kurang apa coba buat Aurora kenapa dia malah selingkuhi Galakai padahal kan Galaksi itu orangnya perfect banget. Ga ngerti lagi deh gua kalo kayak gini. Kayak aneh aja ga sih?" tanya orang-orang yang kini melihat ke arah mereka berdua. "Bener banget dia tuh kayak ga bersyukur banget ga sih? Padahal apa kurangnya Galaksi coba? Galaksi tuh udah super perfecr gitu loh padahal. Kan jadinya gua yang heran kalo kayak gini tuh. Bisa-bisanya dia kayak gitu. Lagi pula Andra juga kenapa ga sama Raisa ya sekarang Andra tuh lebih cocok sama Raisa padahal loh. Tapi kenapa dia malah deketin cewek kayak gini coba? Kan ga banget jadinya si Andra itu." ujar salah satu temannya itu. Mereka benar-benar senang sekali ketika mereka membicarakan tentang Aurora, apalagi membicarakan tentang kejelekan dari Aurora, mereka terlihat sangat bahagia juga. "Bener banget, itu juga si Aurora kalo ga kumpul sama Genk Predator sama bukan pacarnya Galaksi pastikan dia ga terkenal. Dia siapa aja pasti kita semua juga ga akan tahu sih. Lagi pula juga kenapa dia pakek di bawa sama Galaksi ke sini sih?! Padahal dia tuh keliatan banget cewek kampungnya banget sih. Ga tahu lagi deh gua kenapa bisa kayak gitu." ujar salah satu dari mereka. Mereka sekarang berada di depan kelas mereka dan kebetulan sekali kelas mereka itu berada di dekat kelas Sinta. Mendengar hal itu Sinta pun kini menjadi tersenyum. Sepertinya tanpa ia hancurkan, mental Aurora sudah hancur lebih dahulu karena tanpa ia ketahui ternyata lumayan banyak orang yang tidak suka dengan keberadaan dari seorang Aurora di hidup Galaksi. "Bagus, ternyata ga cuma gua aja yang ga suka sama dia. Tapi ternyata banyak banget yang ga suka sama dia. Kalo kayak gini bakalan lebih mudah buat singkirkan dia dari hidup Galaksi karena memang sebenarnya dia ga cocok sama Galaksi. Iya kan guys? Buktinya nih ga cuma gua aja lobilang kayak gini tapi juga mereka semua yang bilang. Mereka semua setuju gua ini." ujar Sinta yang kini merasa sangat senang sekali hatinya itu. "Bener banget Sin, gila sih ini tanpa Lo ngapa-ngapain loh udah kayak gini sendiri. Kayaknya jalan Lo menuju ke Galaksi semakin terbuka lebar sih kalo gua lihat-lihat sekarang. Congratulation ya Sinta, sebentar lagi pasti dia bakalan tahu rasa sih karena udah berani pacaran sama Galaksi. Kalo perlu kita juga buat dia jadi paham sama dirinya sendiri supaya dia tahu. Kita tinggal tunggu timing yang pas aja sih sebenarnya buat dia supaya dia tuh ngerti gitu loh, supaya dia juga paham kalo dia adalah orang yang ga pantes buat Galaksi pacari. Semoga deh dia sadar setelah banyak orang yang caci maki dia. Habisnya kalo ga gitu dia ga akan sadar-sadar sih." ujar Gita. "Tapi bener banget, kita harus nyoba nantinya biar dia tahu rasa tuh. Lagi pula ini hampir semua orang loh yang bilang kalo mereka tuh sebenarnya ga cocok. Jadi kalo kayak gini siapa yang salah coba? Kita ga salah kan? Yang salah tuh Galaksi kenapa dia mau aja gitu sama Aurora yang biasa aja. Lagi pula juga Aurora kenapa gitu berani banget pacaran sama Galaksi." ujar Ayu. "Nah bener banget tuh gue setuju banget sama lo karena memang mereka itu nggak cocok banget loh. Kayak kasta itu udah beda, pokoknya nggak setara banget deh jadi ya kita harus memisahkan mereka berdua supaya terjadi keselarasan sosial." ujar Gita yang kini mengatakan kepada Ayu dan Sinta mengenai hal tersebut. Rasanya semua ini benar adanya juga. "Yaelah sok-sokan banget lo pakai kata kayak gitu, biasanya juga pakai bahasa alien loh kalau ngobrol sama gue. Mending ya sekarang tuh kita ke kantin aja yuk. Kayaknya tadi Andra sama Aurora pergi ke sana sih. Mereka pergi ke kantin karena emang mereka lapar. Jadinya ya kita lihat aja yuk kira-kira apa yang mereka lakukan sekarang ini. Meskipun mereka cuman makan biasa tapi ya kita foto aja terus nanti kita up fotonya biar banyak yang lihat. Gimana setuju ga sama gua?" tanya Sinta yang datang dengan ide kotornya itu untuk sekarang ini. Ia benar-benar seperti sudah menyiapkan ini juga. "Haha ya gimana ya, ya udah yuk kita ke kantin aja kalau gitu. Gue setuju sih sama lo apalagi kan waktu itu pernah dengar kalau sebenarnya Andra itu pernah ketemu sama Aurora dan juga Andra pernah deketin Aurora jadi kita bisa buat gosip tentang itu sih. Ditambah lagi sama yang ini Galaksi emang kabarnya lagi santer deketin Lola lagi kan? Nah itu lah nanti kita bisa tuh kayak gitu. Pokoknya bakalan ada berita gede deh." ujar Ayu menjawabnya. Mereka bertiga pun saat ini sudah pergi ke kantin fakultas ekonomi dan bisnis. Di sana dapat mereka lihat bahwa sekarang ini Aurora dan Andra sedang duduk di salah satu meja di kantin tersebut. Saat ini terlihat juga bahwa Aurora sudah memakan beberapa chiki yang ia beli. Sepertinya mereka sedang menunggu makanan mereka datang dan minuman mereka tentunya. "Btw tadi nggak ada yang gangguin lo kan Aurora? Karena mereka semua sering nggak tahu diri sih kalau mereka lagi ngeliat orang yang deket sama anak-anak genk predator tapi itu orang baru. Misalnya lo terus juga sama Raisa kayak gitu. Tapi kalau Raisa sih sekarang udah nggak ada masalah ya karena dulu pernah banget tuh ada yang gangguin Raisa nah karena kepergok sama kita jadi kita bicarain ke dia kalau ada yang gangguin Raisa lagi bakalan kena sama kita semua. Habis itu nggak ada lagi yang gangguin Raisa. Tapi sebenarnya itu semua juga karena Raisa yang juga berani sih buat balas perbuatan dari orang-orang yang gangguin dia karena kita. Jadi sudah pada orang yang gangguin dia pun juga ngebales orang itu. Jadi Lo nggak digangguin kan?" tanya Andra kepada Aurora tersebut. "Nggak sama sekali kok Andra, lagian juga siapa sih yang berani gangguin Aurora pacarnya Galaksi. Nggak bakalan ada lah yang berani gangguin Aurora ini. Kalau berani kan berarti berhadapan juga sama Galaksi. Sampai sekarang kan nggak ada yang berani gangguin Galaksi juga. Gue nggak mungkin bilang kalau tadi habis aja gue digangguin sama orang-orang yang nggak suka kalau gue deket sama Galaksi. Sebenarnya nggak cuman Galaksi aja tapi juga sama kalian semua yaitu genk predator. Padahal kedekatan gue sama kalian semua juga nggak akan berimbas apapun ke mereka semua karena belum tentu kalau kalian nggak deket sama gue kalian bisa deket sama mereka. Karena kalian nggak sembarang bisa berteman sama orang juga. Tapi kenapa mereka semua malah gangguin gue terus-menerus seakan-akan kalau gue itu nggak cocok banget buat kalian semua. Padahal kalian semua menerima gue apa adanya. Batin Auroa yang mana hal ini tidak bisa ia bicarakan kepada Galaksi secara langsung. Ia juga tidak bisa mengatakan ini kepada Andra karena jika ia mengatakan kepada Andra bisa dipastikan bahwa Andra akan mengatakan langsung kepada Galaksi. Jadi ia tidak bisa sembarangan mengatakan hal tersebut juga. "Syukur deh kalau lo sama sekali nggak diganggu karena mungkin mereka emang takut kali ya sama pacarnya galaxy. Sebelumnya belum pernah ada yang lolos dari orang-orang yang julitin orang kayak lo ini. Mereka semua pasti pada bicarain tentang orang yang deket sama Genk predator. Bahkan mereka nggak segan buat gangguin orang-orang itu setiap hari juga. Makanya gue cukup pakai sih tadi waktu lo bilang kalau lu sama sekali nggak digangguin. Berarti emang nama galaksi itu masih sedahsyat itu ya dari dulu sampai sekarang nggak ada berubahnya." ujar Andra kepada Aurora. "Hahaha, emang masih sedahsyat itu kok galaxy. Buktinya aja dari pas dia pergi waktu itu sampai sekarang masih banyak yang kenal sama dia dan masih banyak juga yang segan sama dia. Pokoknya, galaxy is the best deh for me dan buat kita semua. Tapi ya kalau galaxy ya cuman buat gue aja lah yang nggak mau gue bagi-bagi ke orang lain. Gak rela." ujar Aurora yang kini bisa membuat Andra tertawa karena perkataan dari Aurora tersebut saat ini. "Nah ini nih waktu kayak gini waktunya kita buat foto terus juga ambil video sebanyak-banyaknya. Biar setelah itu kita gunain hal ini buat memanas nasi keadaan yang ada. Pasti diantara mereka semua yang masih punya pikiran jernih mereka semua juga pasti mikirin kalau hal-hal ini jelek juga. Apalagi saat Anda bisa tertawa bersama dengan Aurora seperti ini. Ya memang nantinya mereka bisa mengorbankan nama Andra dan nama Andra bisa sejelek itu tapi tak apa karena untuk mengubah nama Andra bisa dalam waktu yang cepat." ujar Sinta kepada dua temannya tersebut dan saat ini mereka pun mengangguk lalu mereka melakukan apa yang diminta oleh Sinta. Hari itu cinta dan teman-temannya memiliki video dan foto yang bagus untuk membuat gosip baru tentang Aurora yang nantinya bisa membuat Aurora putus dengan galaxy. Sementara itu hari itu juga Lola dan yang lainnya termasuk juga dengan galaxy memutuskan untuk membolos kuliah karena mereka sudah nyaman berada di kos Septian. Sekarang saja mereka sedang tiduran di sana dengan memakan snack yang tadi mereka beli bersama. Tadinya mereka yang akan membeli makan di luar saat mereka akan pergi ke kampus tidak jadi mereka lakukan dan mereka memilih untuk membeli lewat ojek online karena mereka semua sama-sama mager. Saat ini, galaksi juga mengatakan kepada Aurora bahwa ia tidak jadi pergi ke kampus. Bahkan sekarang Galaksi meminta kepada Aurora untuk pergi ke kost Septian saja karena memang mereka semua berkumpul disini. Aurora kini sedsng berpikiran apakah ia akan pergi kesana atau tidak. Ia sekarang masih bersama dengan Andra meskipun mereka sudah tidak ada di kantin. Mereka sedang duduk taman FEB saja kali ini. Jadi sekarang ini dirinya melihat Andra. "Andra, mau ke kost Septian ga? Di suruh nih sama Galaksi." ujar Rora. "Boleh tuh Ra, ya udah ayo kita otw kesana sekarang biar bisa ikut ngobrol dan kumpul bareng sama mereka." ujar Andra kepada Aurora itu. "Eh tapi bentar deh Andra, emangnya Andra ga ada acara lain gitu. Eh maksudnya Andra kan ketua BEM FEB. Nah hari ini sibuk ga? Kalo sibuk Rora berangkat sendiri aja." ujar Aurora kepada Andra tersebut sekarang ini. "Hahaha gua mah bisa kapan aja free Rora, udah ayo kita ke parkiran buat ambil mobil gua dan baru setelah itu kita pergi deh." ujar Andra itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD