24. Ketahuan Dhaffi

1137 Words

“Kok Pak Dhaffi enggak makan di kantin lagi, ya?” Selly menyeletuk sambil menatapi penjuru kantin siang ini. Suasana kantin yang sepi membuat mata Selly dapat membidik seluruh pelanggan di kantin yang sedang menikmati makan siangnya. Dan dia tidak mendapati tanda-tanda keajaiban akan datang, contohnya Dhaffi makan siang di kantin lagi. Senna tak menjawab, dia menyelesaikan kunyahan makannya lebih dulu sebelum bersuara beberapa detik kemudian. “Mending jangan deh, Mbak, nanti ramai.” “Kenapa memangnya saya tidak boleh makan di sini?” Suara bariton dingin itu menusuk gendang telinga Senna tanpa permisi. Praktis sepasang mata Senna dan Selly melembar secara kompak. Keduanya saling bertatapan dan berbicara lewat tatapan mata kalau mereka sedang dalam masalah. Ya gimana tidak dalam masal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD