Promise

2006 Words

MIMPI apa aku semalam bisa melihat Shakir sedikit lebih manis denganku? Tanpa ia ketahui, aku diam-diam tersenyum malu saat dia memegang tanganku begini. Alasannya katanya jalanan yang licin, nanti aku jatuh. Padahal tadi saja aku jalan sendirian tapi aku baik-baik aja kok. Apa mungkin ini hanyalah alasannya untuk bisa memegang tanganku? Ini sulit di percaya, lalu kenapa aku jadi merasa senang saat Shakir memegang tanganku seperti ini? Ah, mungkin bawaan bayikah? Iya pasti karena itu. Aku menarik tanganku saat kami sudah ada di dalam lama lift, bagaimana pun keadaan ini membuatku canggung, rasanya suhu lebih memanas. Dengan canggung kami sesekali saling melirik lalu mengalihkan pandangan saat ketahuan. Begitu saja terus sampai kami tiba di lantai sepuluh. Tempat di mana apartem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD