Bumbu Pernikahan

1974 Words

Ardan memakirkan mobilnya. Senyum bahagia tak luntur di wajahnya karena mendapat izin menyelesaikan pekerjaan di rumah. Tugas kuliah juga sudah dikebut bersama Darfan di perpustakaan. Sekarang waktunya untuk bermanja dengan istri tercinta. Rasa letih dan semua perasaan yang meresahkan seolah hilang saat sudah melihat wajah cantik istrinya. Ardan menyukai bagaimana Rumaysha yang selalu menyambut kedatangannya dengan baik. Perempuan itu rapi dengan pakaian yang enak dipandang dan wajah yang dirias sedemikian cantiknya. Tidak lupa senyum cerah yang ditunjukkan. Meski dengan make up sederhana berupa lipstik warna kesukaan Ardan, eye liner, dan sedikit bedak, Rumaysha selalu berhasil membuat Ardan betah menatapnya. Pandai berhias, selalu jadi pendengar yang baik, dan masakannya selalu pas di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD