"Kamu juga katanya tidak masak kan?" Tanya Hito. Lisa menganggukan kepalanya. "Bertolak belakang lagi dengan Jeni," ujar Hito. Lisa menghembuskan nafasnya pelan, lalu ia melihat ke arah wajah Hito. "Maksud kamu mengatakan ini padaku untuk apa?" Tanya Lisa. "Aku tidak bermaksud apa-apa, hanya saja aneh. Kamu berteman dengan Jeni tapi tak bisa memasak. Setiap hari Jeni bahkan mengirimiku makanan. Sementara kamu? Masak juga belum pernah sama sekali,"ujar Hito datar. "Jadi kamu mau aku bisa masak? Begitu?" Tanya Lisa dengan nada yang sedikit tinggi. "Bukan aku ya yang mengatakannya, tapi sepertinya memang iya kamu harus mulai belajar masak, masakan Jeni selalu enak," ucap Hito. "Kenapa sekarang kamu berubah mas? Dulu kan kamu tak pernah mempermasalahkan kalau aku tak bisa masak?" Tanya L