Chapter 17 ; “I Just Need You”

1697 Words

Kris mengerang merasakan pusing di kepala dan mual di perutnya, ia bangkit dari tidurnya dan berjalan sempoyongan menuju kamar mandi apartemennya.   Hoek Hoek   Kris memuntahkan semua isi perutnya kedalam closet, perutnya terasa seperti diaduk-aduk dengan kencang. Setelah selesai dengan urusannya, Kris bangkit dan menatap bayangan wajahnya pada cermin yang telah hancur dan ada bekas darah disana yang telah mongering.   Yah, itu adalah bekas darah dari tangan Kris. Kaca itu hancur karena Kris meninjunya dengan keras. Ia melampiaskan amarahnya pada diri sendiri. Tentu saja tangan Kris memiliki bekas luka akibat tinjuannya itu, namun lukanya sudah hampir sembuh sekarang.   "Hei kau..." Kris menyeringai, menatap bayangan wajahnya yang nampak tak jelas karena kaca yang retak.   "...pr

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD