“Jika kau ingin mati, mati saja sendiri! Sejak kita masuk kedalam sini kau benar-benar teralihkan benda-benda yang tidak penting, bulu monster anjing, memetik tanaman yang aneh bahkan kau memungut entah akan jadi makhluk apa itu! Apa kau lupa untuk apa kita datang kemari!”
Aku sudah tidak bisa menahan kesabaranku lagi menghadapi penyihir ini, berulang kali dia membuatku hampir mati karena dia mengambil sesuatu di tempat ini untuk ramuan sihirnya. Dia dikejar oleh oleh anjing raksasa yang merupakan penjaga pintu menuju underworld. Anjing itu ternyata ada tiga ekor, satu tidak bisa melihat, yang kedua tidak bisa mendengar dan yang terakhir, dia yang mengerjarku dan penyihir itu sampai kita berlari untuk menghindarinya sampai membuat kita tersesat lebih jauh dari sebelumnya. Anjing terakhir
