Sidang Dadakan!

1109 Words

“Neng Ayumie,” si pemilik nama yang berada diatas motor pun menengok ke samping, Ayumie turun dari atas motor dan menundah sejenak kepergiannya. “Kebetulan sekali Neng ada di rumah. Saya sudah beberapa kali kesini Nengnya nggak pernah ada.” “Oh ya, maaf,” Ayumie mempersilahkan mang Ujang untuk duduk di kursi yang terdapat di depan teras rumahnya. “Beberapa hari ini saya lagi sibuk dan belum sempat nengok ke atas,” kata Ayumie pada pria senja itu. Dulu saat ada Azka, Ayumie setiap hari atau dua hari sekali mendatangi lokasi pembangunan vila kecilnya, tapi setelah Azka di pesantren Ayumie sudah jarang apalagi setelah kasus penipuan itu Ayumie semakin malas hanya untuk melihat perkembangan villa kecil impiannya. “Sudah sampai mana Mang?” tanyanya. Wajah Ayumie berseri senang berharap vil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD