“Lo yakin mau datang ke acara nikahan mantan suami lo?”
“Masa iya sih gue udah pake kebaya udah dandan cantik cetar membahenol kayak gini mau pergi ke pasar sih, Ra? Yang bener aja,” omel Ayumie kesal.
Bisakah sahabatnya itu percaya kali ini saja untuk tidak mendebatkan kepergian nya menghadiri hari bahagia sang mantan?
Sepertinya tidaklah semudah itu. Lihatlah wajah cantik sahabatnya yang menatapnya penuh menyelidik, Akira tidak percaya padanya.
“Masalahnya lo itu nggak diundang, Yum.”
Inilah keraguan sahabatnya sedari tadi yang terus mengatakan hal demikian seolah seingin itukah dia ada di pesta sang mantan—menghadiri hari bahagia tanpa diundang dimana baru-baru ini pria itu mengajaknya rujuk.
Kedatangannya kesana bukan untuk membalas dendam seperti yang ditakutkan oleh sahabatnya.
