Liam, Harriet, dan Arai

1157 Words

“Apakah kau bahagia sekarang?” Pertanyaan Arai yang terasa random membuat Harriet menjadi semakin bingung. “Kenapa…” “Jawab saja, Harri,” desak Arai serius. Harriet pun terdiam. Tak lama, Arai melihat wanita itu menghela napas panjang dan menatap ruang kosong dengan rumit. “Aku sangat bahagia, Arai,” jawab Harriet lembut. Arai merasakan getaran di dadanya melihat itu. Kekhawatiran langsung menyelimuti dadanya dan membuatnya melupakan semua masalahnya sendiri tentang kekasihnya atau segala kesedihannya yang membuatnya mabuk-mabukan belakangan ini. Harriet terlihat jauh, jauh lebih tegas dan sekaligus tersiksa di saat yang sama. Wanita itu mendongak dan menatap Arai dengan tatapan lembut yang tulus. “Terimakasih sudah bertanya. Aku ternyata bisa menjawabnya dengan baik bahwa aku bah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD