Abby dan Molly

1018 Words

Dua hari kemudian, Abby melihat bahwa rumah besar di seberang jalan akhirnya selesai direnovasi. Dan siangnya, sebuah kereta kuda sederhana berhenti di depan rumah itu. Abby menghela napas. Ia melirik pada Molly yang masih demam dan menggigil di sofa. Mengapa ia begitu s**l? Kalau orang tahu Molly menderita campak, semua orang akan mulai mengkarantina rumahnya dan ia jadi tidak bisa pergi bekerja. Ia tidak mau memanggil dokter, pasti akan sangat mahal. Jadi ia pun mulai memutuskan. Ia menghampiri Molly dan bersyukur ia sendiri sudah pernah mendapat ramuan penangkal campak sebelumnya, sehingga ia tidak akan mudah tertular. Kini campak tidak seberbahaya seratus tahun lalu, saat belum ditemukan obat yang tepat untuk menangkalnya, sekaligus karena imunitas manusia terhadap campak telah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD