Segala Cara Diperlukan

1042 Words

“Marchioness,” Aaron Jade tiba-tiba muncul saat Harriet bicara dengan Jake. Melihat Aaron, pria berambut cokelat dan bermata hijau giok itu membungkuk memberi hormat, Harriet langsung berdiri, diikuti Arai dan Penelope. “Reverend Jade,” ketiganya balas memberi hormat. Aaron tersenyum lebar dengan wajah tampannya. Ia melihat Harriet sehat dan bersyukur kondisi wanita itu sepertinya sudah tidak seburuk setahun lalu. “Sepertinya kabar Anda baik, Madam? Puji Dewi Ayja, Puji Para Dewa Pillar,” ucapnya lembut. “Benar, Reverend. Kabar saya baik. Bagiamana dengan kabar Anda sekalian?” tanya Harriet tidak hanya pada Aaron, namun juga para pendeta lain yang mengikuti di belakangnya. Mereka semua tersenyum kaku pada Harriet dan membungkukkan kepala mereka. Harriet sadar mereka mungkin tidak n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD