Labeldo - 34

2544 Words

Ketika Jiola hendak melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan Sakugo di hutan itu, anak itu mendadak mengepal dua tangannya dan menarik napasnya dalam-dalam sebelum  akhirnya berteriak sekencang mungkin, membuat wanita berambut perak dan bertubuh langsing itu terhenti dalam memulai langkah kakinya. “JANGAN TINGGALKAN AKU!” teriak Sakugo dengan suaranya yang membahana, menciptakan sebuah gema yang cukup nyaring di udara sekitar hutan sehingga suaranya jadi terdengar seperti memantul-mantul. Ekspresi Sakugo saat mengatakan itu  cukup serius karena matanya membulat besar dan bibirnya bergetar-getar saking groginya saat berteriak demikian, karena sejatinya ia sedang melawan rasa gengsinya. Tentu saja, Jiola begitu kaget ketika mendengar teriakan Sakugo yang tidak ingin ditinggalkan oleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD