Tamparan Keras

2104 Words

Hana menghirup udara malam yang begitu sejuk itu perlahan dan menatap keindahan yang tersaji dari atas bukit dengan mata yang berbinar-binar. “Terima kasih, Dyenn ... Baru kali ini aku bisa berada di tempat seindah ini tanpa dikawal oleh orang-orang menyebalkan suruhan kedua orang tuaku.” “Sama-sama, Nona Hana.” “Dyenn ... aku baru kali ini merasakan kebebasan dan ketenangan seperti ini. Biasanya kedua orang tuaku menyuruh para penjaga untuk mengikuti ke mana saja aku pergi. Terkadang orang yang melihat kehidupanku salah paham dan mengira kalau aku ini perempuan yang manja dan hidup dalam kemudahan. Padahal sebenarnya tidak seperti itu. Aku berada di rumah menjalankan bisnis kedua orang tuaku dengan menyelesaikan pekerjaan yang mereka kirimkan via email. Aku mengerjakan semua itu dan rum

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD