Panik

1223 Words

Rayyan POV Aku semakin tersiksa dengan rasa rindu yang kuciptakan sendiri. Entah di sana Aurel merindukan diriku atau tidak. Bahkan kini aku berguling-guling di atas ranjang hanya untuk mendapatkan posisi yang nyaman. Aku berharap posisi nyaman bisa mengantarku segera ke alam mimpi. Namun sayang, tak ada posisi yang membuatku nyaman. Aku merasa ada yang hilang. Tak ada kehangatan yang memeluk diriku. "Arggghhh... Aurelia Audrey Felix. Kau sukses menyiksaku." Aku mengerang frustasi. Lagi-lagi aku mengintip notifikasi handphone. Aku kecewa, yang kutunggu tak kunjung datang. Walaupun hanya sekedar say hello lewat pesan. Aurel... Apa kau tak kehilangan diriku, aku di sini tak bisa tidur tanpa pelukanmu. Ingin sekali aku berteriak dan terbang ke istana Felix, lalu memeluk istriku. "Aurel...

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD