Keesokan paginya devan keluar dari kamarnya dan dia mondar mandir didepan pintu kamar kyara, entah apa yang dilakukan oleh devan sedangkan kyara yang ada didalam kamarnya itu kini masih terlelap tidur ya bagaimana tidak karena kyara tidur jam 2 pagi ya maklum kalau jam 7 kyara masih tertidur.
Devan yang mondar mandir didepan pintu kamar kyara membuat mang totok penasaran dan bertanya kenapa sang klien majikanya itu mondar mandir didepan pintu kamar sang majikan.
"den kenapa atuh kok mondar mandir didepan pintu non kya? "ucap mang totok.
"hmm eng enggak kok mang gakpapa cuman nyari cincin"ucap devan yang sedang beralasan.
devan yang merasa diperhatikan oleh penjaga rumah kyara pun langsung pergi agar tidak diberi pertanyaan lagi. karena jujur aja devan bingung mau jawab apa. mang totok pun bingung dengan tingkah laku dari klien sang majikannya itu.
"tok tok tok"mang totok mengetuk kamar kyara.
"non non kya non kya udah bangun apa belum? "ucap mang totok.
Sedangkan yang ada didalam kamar masih tertidur lelap walaupun alarm jam kyara berbunyi sejak tadipun itu tidak bisa membangunkan kyara dari tidur nyenyaknya itu.
Akhirnya mang totok pergi karena tidak ada jawaban dari sang majikan mang totok melanjutkan tugasnya seperti biasanya.
jam sudah pukul 9 namun kyara sekarang mulai terganggu dengan alarm nya yang telah bunyi sejak tadi. tangan kyara pun bergerak mencari dimana letak bunyi alarm nya itu namun tangan kyara tak menemukan jam nya yang berbunyi itu. dengan kesel kyara duduk dan membuka matanya walaupun mata kyara terasa pedih karena kyara belum selesai tidur. dan kyara menemukan jamnya itu dan seketika mata yang pedih karena bangun tidur itu langsung melotot melihat jam nya menunjukan pukul 9. kyara langsung loncat dari tempat tidurnya dan berlari dikamar mandi.
Kyara menggerutu kebodohannya yang bisa bangun terlambat dan melupakan janjinya bertemu dengan klien yang penting lainnya.
"Aish sial sial, kenapa pula gue bangun kesiangan sih bodoh banget"ucap kyara menyalahkan diri sendiri.
"ini semua gara gara si devan sialan itu coba aja dari awal gak ketemu dan juga dia bukan klien gue kan gue gak mungkin tadi malem tidur jam 2 pagi gara gara gue mikirin klien yang super sial itu aaah"ucap kyara.
kyarapun keluar dari kamarnya dan turun dari tangga. kyara langsung keluar dari vilanya iya kyara akan langsung menuju restoran ditempat dia dan klien yang penting lainnya sudah membuat janji. tanpa sarapan kyara langsung naik mobilnya. mang totok yang melihat majikannya yang terburu buru itu tidak sempat bertanya sang majikan sudah pergi dengan mobil mewahnya itu.
"Semalat pagi Ms. kyara"ucap para pelayan yang melihat kyara langsung berbaris menyambut sang pemilik restoran itu.
"Pagi"ucap kyara
Sang pelayan yang menyambut kyara berjalan mengikuti kyara dibelakangnya. dan kyara sampai diruangan yang telah kyara persiapkan untuk kliennya itu kyara yang ada didepan pintu ruangan sudah siap membungkukan badannya untuk meminta maaf atas kebodohannya telah membuat para klien nya menunggunya.
Saat pelayan membuka pintu ruangan kyara terkejut karena para kliennya semuanya bergembira dan acara pertemuan pentingnya telah berakhir dan yang lebih membuat kyara terkejut ternyata disana ada devan dan devan lah yang telah mengantikan kyara memimpin pertemuan penting itu.
"oh hello Ms kyara"ucap klien kyara
dengan senyum kyara menjabat tangan sang klien.
"hello Sir bastian. sorry for my delay to preside over the meeting sir"ucap kyara menyesal.
"oh no problem Ms kyara"ucap bastian klien kyara.
"oh and yes your lover is very talented you two are indeed a match"ucap bastian.
"hah"ucap kyara terkejut dengan perkataan sang klien.
Kyara menatap devan dengan banyak pertanyaan apa yang dikatakan devan kepada kliennya itu sehingga sang klien mengatakan bahwa mereka serasi sebagai sepasang kekasih.
Bersambung...