7. Tujuh

1136 Words

Bel Aran tekan dan menunggu pemilik rumah menemuinya, mengetuk-ngetuk permukaan toples yang ada di pelukannya sambil menghitung dalam hati, kira-kira dihitungan ke berapa pintu di depannya itu akan terbuka… "Eh, Aran...” Ah, tidak lama rupanya. Tepat dihitungan ke 7 pintu di hadapannya bergerak. “Masuk, Sayang." Senyum lebar Aran terima begitu pintu di hadapannya terbuka. Aran memamerkan deretan giginya, senyum terpaksa karena saat ini dia benar-benar tidak bisa merubah suasana hatinya yang tergolong buruk. "Cuma mau nganterin ini kok Tante, dari Bunda." "Wah cookies!" Sambut wanita paruh baya di hadapannya senang, menerima uluran toples itu dari tangan Aran. "Apa Bunda kamu masih belum nyerah bereksperimen? Padahal Tante udah bilang berkali-kali kalau Anna itu nggak bakat bikin kue,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD