usiaku sudah 5 ( lima tahun ) lebih sedikit,aku melihat banyak teman- teman sebayaku sudah mulai sekolah, tapi waktu itu saya belum di sekolahkan,karena sering di ejek teman-teman,makanya tahun berikutnya saya merengek kepada orang tua minta di daftarkan sekolah,akhirnya ayah saya mendaftarkan ke sekolah taman kanak-kanak. tidak seperti anak lain pada umumnya yang masih di antar atau di tungguin di sekolah selama beberapa hari terlebih dahulu, saya di antar ayah ke sekolah TK waktu mendaftar saja, seterusnya harus sendiri,dan semuanya sendiri. di sekolah ada peraturan, setiap hari Jumat ada senam pagi setelah itu makan bersama.
di sinilah awal mula saya mengenal bulliying( sekarang ) dulu belum tahu. setiap kegiatan makan bersama pasti ibuku membawakan aku bekal bothok( sejenis makanan kampung ), teman -temanku melihat itu,dan mereka mengolok- olok saya, saya jadi benci dan tidak mau makan, karena teman- teman membawa makanan yang berganti-ganti setiap hari Jumat sedangkan saya tidak.
saya mulai protes kepada ibu tetapi ibuku malah membentakku dan memukul aku ketika aku mulai menangis. tidak ada nasehat yang pelan dan hangat dari seorang ibu ataupun anggota keluarga yang lain supaya saya paham dan mengerti keadaan waktu itu,saya masih kecil, tapi sudah banyak sekali pukulan dan makian dari orang dewasa yang saya terima waktu itu. ketika aku bersama teman-tetangga aku sangat bahagia dan ceria, tetapi ketika ada temanku yang dominan datang, aku jadi merasa sangat sedih karena teman-temanku tadi condong sama dia dan meninggalkan aku. sering seperti itu, di situ saya mulai merasa kesepian dan sendiri