Wanita yang kini tengah mengemasi barang-barangnya di atas meja kerjanya pun tersenyum sedih, sepertinya ia akan sangat merindukan tempat ini. Tempat yang walaupun hanya ia tempati sebentar, tetapi memberikan banyak pelajaran serta kenangan berharga. Matanya menatap pintu ruangan Bosnya yang tertutup, ia juga pasti akan sangat merindukan perkataan demi perkataan Bosnya yang begitu menyebalkan itu. Ia pasti akan sangat merindukan semuanya, rindu pada temannya dan rindu pada sang atasan. Meskipun hatinya masih ingin menetap, tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Mau ataupun tidak mau ia memang harus pergi dari sini, ia harus berpisah dengan kenangan-kenangan singkat itu karena suatu hal dan pindah ke tempat baru. Wanita yang tak lain adalah Syafira masih sangat teringat perkataan papanya

