JM-14

1247 Words

Jhon melihat ke arah Rani. “Terus rekam sebagai bukti. Bila aku gugur, kau akan jadi saksinya,” ucap pria itu dengan tatapan sedih. Rani menganga mendengar ucapan itu. “Jhon, kau-“ Pria itu sontak tersenyum. “Aku bercanda, kau jangan terlalu tegang. Tenang lah, aku akan baik-baik saja.” Jhon melangkah menjauhi pohon tempat Rani bersembunyi. Pria itu berjalan seperti biasa. Dalam kepalanya saat ini, dia sedang memikirkan alasan di balik pengetukan pintu Donelo secara normal sebagai seseorang yang datang sendiri dengan tujuan mengamankan terduga pelaku pembunuhan yang sudah di depan mata agar tidak melarikan diri ketika teman-temannya datang. Jhon mengaktifkan perekam yang ada di balik pakaiannya. Guna menangkap semua percakapan yang akan terjadi selama proses penangkapan. Tanah yang di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD