‘Kan nyebelin? Kaca jendela yang terbuka lebar membawa kesejukan bagi pemilik kamar. Bias mentari pagi menyapa hangat harinya, membawa harapan yang terkenang tadi malam. Senyum kebahagiaan yang dilihatnya semalam, semakin menambah rasa yang dimilikinya pada sang gadis. Zaki akan bersiap turun untuk sarapan saat pintu kamar diketuk oleh seseorang. Sengaja, dia membiarkan orang yang mengetuk untuk beberapa saat. Dia ingin tahu reaksi kesalnya ketika diabaikan oleh seseorang. "Mas, buka pintu, dong. Tante, sudah nunggu buat sarapan." Dia semakin mengeraskan ketukan pada pintu. Zaki melangkah ke arah pintu dan membukanya. "Berisik, ini rumah bukan alun-alun. Jadi, jangan teriak-teriak!" Memasang wajah marah. "Kalau gak mau aku teriak, ya, nyahut kalau ada yang manggil. Heran, kerjaannya b

