Santi " ibu mungkin ke rumah nenek yah ,ayah kapan pulang dari Jakarta ? "
orang tuaku " ayahmu datang tadi malam , dia mengajak ibu ke sini menengok mu katanya kangen sama kamu Santi " ucap ibu
ayahku kerja di Jakarta di perusahaan transportasi yang cukup gede PT .M******* ****i.dia pulang satu bulan sekali .
Santi " maaf ibu ,yah aku belum sempat ke rumah kalian lagi , mas endang pulang nya malem terus jadi ga ada yang nganterin " aku mencari alasan agar orang tua ku ga curiga , padahal sebenarnya aku kepengen sekali ke rumah kalian ujarku dalam hati.
kami sedang asik ngobrol tiba tiba mertua ku datang, dengan wajah panik dia mungkin takut aku ngomong yang engga engga .mungkin mertuaku takut ketahuan sikap dia selama ini yang memperlakukan ku seperti pembantu.
mertuaku " eh besan sudah lama ? maaf tadi melihat ibu dulu.santi ...kamu sudah minum obat lagi ..." ucap mertuaku yang manis , andai saja itu setiap hari di ucapkan.
mertuaku pun ikut duduk di samping ku, seolah olah dia menyayangi ku seperti orang tuaku .
orang tuaku " gimana kabar nya besan ? apa belum kepikiran buat menikah lagi ? " ujar ibu sambil tersenyum.
mertuaku " alhamdulilah baik , kalau masalah nikah masih mencari yang baik besan ,! " jawab ibu mertua genit.
tak lama kemudian mas Doni datang .
mas Doni " Assalamualaikum .ucap mas Doni ." sembari mencium punggung tangan orang tua ku.
mas Doni " yah , Bu udah lama ? maaf aku ga tahu ada ayah sama ibu makanya ga buru buru pulang " ujar mas Doni
orang tuaku " ga Don kami belum lama , kamu masih bekerja di tempat yang dulu Don " tanya ayah sambil menunjuk sebuah bengkel .
mas Doni " iya yah ! lumayan dari pada nganggur .yah ibu Doni ganti baju dulu sebentar ko." mas Doni pun pergi ke kamar dan membersihkan badan nya yang masih penuh dengan oil , setalah beberapa saat ia pun keluar lagi dan mengobrol sama kami.
tak terasa hari pun mulai gelap ,orang tua ku pun berpamitan pulang
orang tuaku " besan kami pulang dulu udah mala,Doni tolong jaga Santi ya ! " ucap ayah sambil mengelus rambutku
orang tuaku " Santi ayah sama ibu pulang dulu .kalau kamu udah sehat nanti ke rumah kami yah .
Santi " iya yah ,Bu .nanti kalau udah sembuh aku ke rumah ayah , ibu." jawab ku sembari bersalaman mencium punggung tangan ayah dan ibu .adik bungsuku sambil memeluk aku , dia berbisik.
adik bungsu " kak Santi aku sayang kak Santi " mereka pun berjalan ke depan pulang
karena rumah kami di dalam g**g .ku dengar suara teriakan adikku
Sri .." kak Santi cepat sembuh ya nanti main ke rumah " ujar adikku yang slalu ku manja .aku hanya mengangguk menjawab teriakan adikku.ingin rasanya aku teriak ayah ibu aku mau ikut pulang , air mataku tak terasa berjatuhan.
setelah mereka sudah tak terlihat lagi , aku pun segera masuk , tiba tiba ibu mertuaku bertanya dengan nada judes.
ibu mertua " Santi ...tadi sebelum ibu datang kamu ngomong apa aja sama orang tua mu ? kamu jelek jelek kan ibu ya ? " tanya ibu yang cemas aku cerita sikap ibu mertua ku selama ini.
Santi " ga ngobrol apa apa Bu ! memang nya ada apa ? " ku tanya balik mertua ku sebenarnya aku tahu kenapa ia bertanya begitu .
aku pun kembali masuk ke kamar ,sambil berpegangan ke dinding karena lemas , setelah di kamar aku berbaring sambil menatap ke atas aku melamun andai saja aku punya uang sendiri , mungkin aku sudah pergi berobat tanpa harus menunggu belas kasihan mereka .dan tiba tiba suamiku pun datang menghampiri dia melihat aku yang sedang berbaring sambil melamun.
mas Doni " Santi ..kamu kenapa ko bengong ! mikirin apa " tanya mas Doni sambil duduk di sebelah ku.
Santi " ga mas aku cuma lagi berpikir andai saja aku punya uang sendiri ..." jawab ku sambil membalikan badan ku menghadap ke tembok .Doni pun heran dengan apa yang ku katakan spontan .
mas Doni " memang nya kalau kamu punya uang kamu mau apa ? mau beli apa ? tanya nya lagi ...
Santi " jika aku punya uang ,aku hanya ingin pergi berobat mas .hanya itu " jawabku sambil menahan tangis .
satu Minggu berlalu dan badan ku sudah agak enakan ga terlalu lemas seperti kemarin .
aku berpikiran tuk cari kerja dan bisa punya uang sendiri , secara suamiku ga pernah kasih aku uang .mereka berpikiran aku sudah bisa makan itu saja udah cukup .keuangan di atur ibu mertua ku .suamiku memberikan uang gajih nya sama ibu nya .sedangkan aku sebagai istri ga tahu berapa gajih mas Doni .
kadang aku berpikir rumah tangga macam apa yang sedang ku jalani .akan kah aku sanggup bertahan dengan rumah tanggaku yang selalu di kendalikan ibu mertua ! itu yang ada di pikiran ku selama ini.
sehabis solat subuh seperti biasa ku bereskan dulu di kamar tidurku .dan ku dengar mertuaku mengetuk pintu kamar sambil memanggil.
ibu mertua " Santi...bangun udah siang ," ibu mertua yang tahu aku sudah agak baikan ia tidak membiarkan aku tuk diam aja.semua pekerjaan rumah harus aku yang kerjakan .termasuk mencuci pakai nya tapi buat ku itu tak jadi masalah.
Santi " iya Bu aku baru beres sembahyang " jawab ku.
ibu mertua " kamu udah baikan Santi ? " tanya ibu mertua
Santi " iya Bu aku udah agak baikan " jawab ku
ibu mertua " ya udah sekarang masak sana terus beresin rumah lihat cucian numpuk ,gara gara kamu sakit cucian nya numpuk ." celoteh ibu mertua , ibu kenapa sikap ibu begitu ? tanyaku dalam hati .pagi pagi udah di kasih sarapan tersakiti.
Santi " iya Bu sebentar aku bangunkan dulu mas Doni ,dia belum sembahyang ." jawab ku .setelah membangunkan suamiku aku bergegas ke dapur .
ku lihat cucian yang banyak sekali , itu baju ibu semua celoteh ku .ku mengelus dada.sabar Santi ini ujian buat mu .hanya itu yang sering ku katakan sendiri.sambil memasak aku masukan cucian kotor sedikit demi sedikit.
tak lupa ku buat kan kopi untuk suamiku .dan ku taruh di meja ruang tv.setelah beberapa saat .akhirnya aku beres masak .ku taruh da ku sajikan di atas meja makan.sambil nyuci ku ambil pelan .agar semua cepat beres .
ibu mertua " Santi...kamu sudah beres bikin sarapan , ibu sama suamimu mau sarapan dulu.nanti ibu mau ke rumah nya nenek mas mu mungkin ibu mau nginep di rumah nenek nya mas mu.ini uang belanja , buat kalian makan beli telur aja biar irit . " ucap ibu mertua sambil memberi uang sepuluh ribu buat
belanja.
mereka pun sarapan berdua sedangkan aku masih sibuk dengan cucian.suamiku mengajak aku sarapan bersama.
mas Doni " Santi..ayo kamu sarapan dulu nanti kamu sakit lagi " ajak mas Doni .tiba tiba saja ibu mertuaku yang menjawab.
ibu mertua " biarkan dia beresin dulu cucian nya Don.., kalau sarapan dulu nanti suka males beresin kerjaan karena kenyang " seakan akan aku ini tukang ngabisin makanan yang makan slalu kekenyangan .
aku hanya diam tidak menjawab ajakan suamiku , karena kesal sekali .aku biarkan mereka sarapan berdua .
setelah sarapan ibu mertuaku pergi ke rumah ibu nya .
ibu mertua " Santi ibu pergi dulu , awas jangan ke luar rumah ga pantes keluyuran suami ga ada " slalu itu yang mertuaku ucapkan jika ia mau bepergian .
Santi " iya Bu , " memang nya aku mau kemana uang pun ga punya ucap ku dalam hati.suamiku pun bersiap siap berangkat kerja .
mas Doni " Santi...aku berangkat kerja dulu " ucap mas Doni .
Santi " mas nanti aku minta izin sebentar ke rumah Rina ya mas , " pintaku .mas Doni tahu Rina sahabatku dari kecil .Rumah Rina pun ga jauh dari rumah mertua ku.
mas Doni " ya boleh tapi jangan lama lama "
sekarang hanya aku di rumah sendirian ,aku pun keluar dan mengunci pintu .aku berjalan ke rumah Rina pelan pelan karena masih agak lemas .sekitar 10 menit kemudian aku pun tiba di rumah sahabat ku Rina .
Santi " assalamualaikum...Rin " ku ketuk pintu tiga kali .dan akhirnya ada yang membuka pintu sambil menjawab salam.
Rina " wa Alaikum salam , Santi...ayo masuk " kami pun saling berjabat tangan saling berpelukan .
Rina .."kamu kemana aja ,kenapa ga pernah main ke rumah ku padahal dekat ? Rina bertanya padaku sambil terus menatap ku
Santi.." aku ga pernah ke mana mana Rin , aku ga bisa keluar rumah " jawabku sambil menunduk
Rina pun terdiam dan merasakan ada yang ga beres sama kehidupan ku setelah menikah.
Rina .." memang nya kenapa Santi ..! kenapa ga bisa keluar apa suamimu ga mengizinkan kamu ke luar rumah " tanya nya lagi .
Santi .." ibu mertuaku Rin..." Rina semakin penasaran dengan apa yang terjadi
Rina .." memang nya ibu mertuamu kenapa Santi ? ayo cerita ." Rina terus memaksa aku untuk bercerita apa sebenarnya yang terjadi
aku hanya menangis sambil menunduk , Rina pun memeluk ku sambil mengelus rambut ku.
Rina .." san..kamu masih menganggap ku sahabat kan ? cerita sama aku apa yang terjadi sama kamu " Rina menenangkan aku .
Santi " aku kira ibu mertuaku akan sayang padaku Rin , di sini aku bukan menantu tapi hanya seorang pembantu !" ujar ku sambil menangis
Rina " maksudnya san.."Rina ga percaya apa yang aku ucapkan.
Santi.." iya Rin semua pekerjaan aku yang kerjakan bahkan aku bisa makan setelah semua pekerjaan ku beres .itu buat ku ga terlalu bikin sakit.selama ini suamiku ga pernah kasih uang .dia memberikan semua gajih ke ibu nya.yang paling aku sakit ucapan ibu mertuaku yang kasar RIn." aku bercerita sambil menitikkan air mata.
aku ceritakan semuanya ke Rina , dari kemarin aku sakit sampai sampai aku minta berobat malah di kasih obat warung ,yang hanya buang uang pikir ibu mertua .Rina pun hanya terdiam dan menitikan air mata.mendengar cerita ku.
Rina.." jadi Minggu kemarin kamu sakit dan hanya di kasih obat warung aja ? " kenapa kamu ga kasih tahu aku san...apa aku sudah ga di anggap lagi sahabat ." ucap Rina
Santi .." aku hanya ga mau merepotkan mu Rin ..., aku baru sadar Rin udah dua bulan aku telat bulan .itu yang bikin aku cemas saat ini "
Rina .." kenapa kamu ga periksa ..? kamu bisa bilang suamimu kan masalah ini !." ucap sahabatnya.
Santi.." percuma Rin aku ngomong sama mas Doni , dia lebih mendengarkan ibu nya dari pada aku ."
Rina.." ya udah kamu periksa aja sendiri ga usah suamimu tahu "
Santi " aku uang dari mna ..rin suamiku ga pernah kasih aku uang." ucap ku sambil meneteskan air mata.
Rina.." aku yang akan bawa kamu periksa nanti sore" karena Rina udah tahu ibu mertuaku ga ada .
Santi.." ga usah Rin ...aku ga mau merepotkan mu , nanti aku takut ga bisa bayar uang nya " Rina pun marah mendengar ucapan sahabat nya itu
Rina .." apa yang kamu katakan Santi..? dulu kamu sering membantuku , bahkan uang iuran pun kamu pernah yang membayarkan .aku sudah anggap kamu saudara sendiri Santi..jangan pernah ucapkan itu lagi " Rina pun segera merangkul ku sambil bilang aku harus sabar.
setelah lama aku di rumah Rina , dan mengeluarkan segala unek unek dan sekarang aga lega tidak terlalu mengganjal dalam hati.aku pun pamit pulang .
Santi ." Rin terima kasih ya , aku mau pamit pulang dulu "
Rina " terima kasih untuk apa san..., nanti aku jemput ya ke rumah jam 4 sore " ujar Rina aku pun hanya mengangguk.
setelah aku tiba di rumah .aku pun mengangkat jemuran dan segera ku bereskan dan ku simpan di lemari kecuali baju ibu mertua aku hanya menyimpan di dalam keranjang .setelah itu aku pun bergegas memasak agar semua cepat beres takut takut Rina datang menjemput .semua sudah beres hari ini aku ga masak seperti apa yang di katakan ibu aku hanya membeli 2 telur aja .dan masih ada uang kembalian yang harus di kembalikan ke ibu mertua .
Rina pun datang menjemput ku .aku pun sudah siap aku akan minta izin sambil berangkat aja karena tempat kerja suamiku satu arah sama rumah bidan.
Rina.." Santi ..."dia memanggilku di depan pintu ..aku bergegas ke luar .dan kami pun berangkat.rina mengendarai motor matic nya.
Santi.." Rin nanti mampir dulu ke tempat kerja suamiku ya aku minta izin dulu " Rina pun mengangguk.
kulihat suamiku yang lagi membongkar sepedah motor.aku turun dari motor dan menghampiri suamiku.dia pun terkejut
mas Doni.." kamu mau ke mana Rin ko sudah rapi " tanya mas Doni
Santi.." aku mau ke bidan mas mau periksa dulu , Rina yang antar mas " suamiku heran aku punya uang dari mana , dia menarik tangan ku
mas Doni " Santi..sini dulu ,kamu punya uang dari mana mau pergi periksa " tanya nya heran
Santi.." jangan khawatir mas aku ga minta uang ke kamu mas , Rina yang membawaku untuk periksa." muka suamiku merah karena malu seharusnya dia yang bawa aku berobat tapi ini malah sahabatku.
Santi .." Rina khawatir wajahku yang kelihatan pucat ,dia takut aku kenapa kenapa.dia memaksaku untuk pergi periksa ,aku berangkat dulu mas." aku menjelaskan dan berpamitan tapi mas Doni tak menjawab apapun hanya diam sambil menatapku .
kami pun pergi dan setelah tiba di rumah praktek bidan .di situ sepi ga ada pasien.kebetulan sekali jadi ga usah berlama lama mengantri .
ibu bidan " silahkan masuk .. " kami pun masuk dan duduk di kursi pasien.
ibu bidan " kenapa Bu ..." tanya bidan
Santi " maaf Bu satu Minggu yang lalu badan ku lemas buat makan pun susah .dan aku juga udah telat dua bulan Bu " ucap ku
ibu bidan " oh mari berbaring Bu saya periksa dulu , apa ibu ada keluhan mual mual " tanya Bu bidan .aku pun di suruh buang air kecil dan di masukan ke dalam mangkuk kecil buat di tes urine
Santi ." Bu ini air urine nya maaf ya Bu ." ucapku sambil memberikan urine ku.
ibu bidan " iya ga apa apa Bu , tunggu sebentar ya saya periksa dulu ." aku pun menunggu hasil nya tak lama hanya sebentar ibu bidan udah memberi tahu hasil nya.
ibu bidan " Bu Santi...ibu kemarin sakit karena ibu lagi hamil muda kandungan ibu udah dua bulan dua Minggu .lemas ,pusing dan susah makan .itu sudah biasa terjadi pada ibu hamil muda , ibu banyak istirahat ya jangan terlalu capek ." ucap ibu bidan
Santi " alhamdulilah .iya Bu trimakasih banyak ." jawabku .kami pun berpamitan pulang .
setelah tiba di rumah Rina pun langsung pulang .dan aku tak henti henti nya bilang terima kasih .
Santi .." Rin terima kasih banyak ya " Rina mengangguk dan melambaikan tangan.
aku berpikir apa yang harus aku lakukan aku takut mereka ga berubah aku takut anak ini mendengarkan hinaan neneknya Sama aku .aku takut itu
suamiku pun pulang.dia menanyakan hasil dari bidan
mas Doni " Santi ..apa kata bidan sebenarnya kamu sakit apa ? " tanya nya sambil ketus
Santi.." aku hami mas..usia kandungan ku udah dua bulan dua Minggu " jawab ku sambil ku masuk ke kamar meninggalkan suamiku karena aku masih kesal .