"Kenapa anak muda selalu ingin berbelit- belit." Adrian menggerutu dan meninggalkan Grace dengan wajah merah, jantungnya berdebar kencang bahkan rasanya seperti ingin melompat saja. Sebenarnya bukan Grace suka berbelit- belit, tapi Adrian yang tak bisa mengungkapkannya secara tegas. Grace mengikuti Adrian dengan senyuman yang terkulum di bibirnya. "Kau berkata kejujuran?" Grace memiringkan wajahnya menatap Adrian. "Untuk apa aku berbohong," ucapnya, Adrian berjalan memasuki rumah dengan Grace yang masih mengikutinya. Grace mengangguk pelan, "Baiklah jadi kau juga tidak akan menuntutku jika kelak anak ini bukan anakmu?" Adrian menghentikan langkahnya lalu memicingkan mata menatap Grace. "Kenapa kau terus berkata, 'anak ini bukan anakku' Apa itu yang sebenarnya?" Grace mencebik, "Satu

