Basket With Him

2403 Words
Pagi pun tiba sang mentari pun sangat ceria memancarkan senyumnya, jam sudah menunjuk pukul setengah tujuh dan Angel sudah siap dengan pakain olahraganya. Dia membawa tas ransel miliknya dan bersiap menuju ruang makan. Seperti biasanya Angel selalu mencium pipi keluarganya ketika pagi hari seperti ini, itu sudah sebagai kebiasaan yang jika tidak dilakukan rasanya berbeda. Padahal dia juga sudah cukup dewasa tapi dia sangat menyayangi keluarganya. “Papa makasih strawberrynya” ucap Angel pada papahnya. “Iya sayang, yuk sarapan” jawab Dirga menanggapi ucapan anaknya. Setelah selesai sarapan Angel langsung berangkat kesekolah dan diantar oleh Adit, ini seperti janji kakaknya yang sudah dikatakan semalam bahwa Adit akan mengantarkan adiknya kesekolah pagi ini. kini mereka akhirnya sampai di sekolah pukul tujuh kurang lima belas menit. “Kak aku masuk dulu ya, kakak hati hati pulangnya” “Oke dek” Angel langsung menuju ke lapangan basket, masih sepi disini hanya ada beberapa orang yang tidak Angel kenal. Lalu dia mulai memberanikan diri untuk mendekati mereka dan berkenalan bersama mereka. “Hallo?” sapa Angel pada mereka. Mereka membalas sapaan Angel dengan ramah, setelah berkenalan ternyata nama mereka adalah Risa, Ika, dan Indah. Angel senang dia mendapatkan teman baru selain Kinan dan mungkin ini awal yang baik di klub basket ini. Setelah menunggu lima belas menit banyak anggota yang mulai berdatangan dari laki laki maupun perempuan dan dari yang kelas sebelas maupun sepuluh bahkan kelas dua belas juga ada tapi yang kelas dua belas Cuma sebagai pengarah saja. Setelah lengkap mereka mulai melakukan pemanasan, setelah pemanasan semua anggota yang tergabung dalam klub ini langsung berlari memutari lapangan sebanyak sepuluh kali. Angel melakukan hal ini dengan semangat karena dia sendiri pun sangat menyukai olahraga ini, jadi dia tidak merasa keberatan atau mengeluh karena pemanasan sangat penting dalam olahraga. Setelah selesai kini mereka diberikan waktu sepuluh menit untuk istirahat sebentar, Angel langsung menuju ke bangku yang ada tasnya untuk mengambil minuman miliknya. Dia terkejut karena dia lupa membawa minuman padahal tadi dia sudah mengisinya dan dia baru ingat jika botol minumannya tertinggal di mobil kakaknya, dia rasanya sangat haus dna bingung harus meminta minuman pada siapa. Kinan yang tau kehawatirannya pun langsung menghampiri Angel dan bertanya apa yang terjadi pada sahabatnya itu. “Kenapa ngel?”Tanya kinan sambil membawa botol minumannya “Botol minuman gue ketinggalan tuh” “Ya udah nih minum ini aja” ucap Kinan yang kini mengulurkan botol minumannya ke arah Angel. Ketika Angel ingin menerima minuman yang Kinan berikan padanya kini ada tangan lain yang juga mengulurkan minumannya pada Angel. Hal ini bahkan membuat Kinan maupun Angel terkejut dan langsung melihat siapa orang yang memberikan minuman itu pada Angel dan mereka bahkan tidak percaya jika Rascal kini ada dihadapan mereka. “Nih ambil punya gue aja” ucap Rascal. “Eh, nggak usah kak ntar lo minum apa kak?” “Gue tadi beli dua” jawab Rascal. “Eh ya udah deh makasih ya kak” “Oke, gue balik ke temen gue dulu ya” Rascal langsung balik menuju tempat dimana temen temennya kini sedang berkumpul sebelum memulai latihan pada pagi hari ini. Setelah itu Angel langsung membuka tutup botol minuman yang diberikan oleh Rascal padanya. Angel langsung meminumnya dan kini dia bahkan bertanya Tanya dengan ekspresi Kinan yang seakan akan sudah penasaran tingkat dewa dan ingin segera dipuaskan dengan jawaban Angel. “Kok lo deket banget sama kak Rascal?” “Nggak tau juga sih, ya udah yuk kelapangan lagi udah selesai juga istirahatnya” ucap Angel lalu kembali kelapangan. Angel dan Kinan langsung menuju ke tengah lapangan, kini mereka akhirnya berbaris dan pelajaran akan di mulai. Pelajaran pertama kali ini adalah bagaimana cara mendrible yang benar. Mereka semua terbagi dalam beberapa kelompok, yang terdiri dari tiga laki laki dan tiga perempuan. Angel sekelompok dengan Kinan, Rascal, Sakha, Dyas dan Ika. Kakak kelas sebelas bertugas mengajari adik kelasnya yang kini baru masuk dalam klub basket ini.Teknis latihan kali ini, mereka harus mendribel bola langsung di oper ke teman kita dan operannya nanti juga ditentukan bisa dengan chess pass, bounce pas, atau yang lainnya. Mereka kini membentuk lingkaran dan Angel tidak menyangka jika disampingnya adalah Dyas orang yang sedang di taksirnya. Kini bahkan Angel tidak percaya dia bisa gandengan tangan dengan Dyas walaupun hanya dalam olahraga seperti ini tapi dia senang setidaknya dia pernah merasakan hal ini. Setelah membentuk lingkaran sempurna mereka langsung mempraktekkan apa yang diajarkan oleh pelatih sebelumnya, dimulai dari Sakha lalu dioper ke Dyas lalu dioper ke Kinan, Kinan di oper ke Ika dan Ika mengoper ke Rascal lalu Rascal langsung mengoper ke Angel. karena Angel yang nggak siap bukannya bolanya ditangkap malahan bolanya kena kepalanya dan membuat Angel jatuh terduduk seketika. Rasanya Angel kesal, bukannya Dyas menolongnya malahan dia mendengar ucapan Dyas yang membuatnya sakit hati, dia memang sedang tidak siap tapi dia tidak seharusnya berbicara hal seperti ini, Angel bertekad dia akan membuktikan pada Dyas jika dia bisa melakukan semua ini. “Maaf ya” Rascal menghampiriku lalu membantuku untuk berdiri, dia merasa bersalah karena mungkin bolanya terlalu keras letika di lemparnya. “Eh nggak papa kak” Angel langsung berdiri dan dia mulai permainannya, dia ingin membuktikan bahwa dia tidak seperti apa yang Dyas omongkan tadi. Angel mulai mendrible lalu mengoper ke Sakha dan terus berlanjut sampai latihan pertama hari ini selesai dengan baik. Tak terasa bunyi peluit sudah dibunyikan dan mereka semua berkumpul di bawah pohon dekat dengan lapangan basket, kakak senior mulai menyampaikan evaluasi tentang latihan basket ini dan dia juga memotivasi agar semuanya lebih semangat lagi untuk latihan basketnya dan setelah itu latihan basket selesai mereka langsung pulang karena hari sudah mulai panas. Kini Angel sedang berada di pinggir lapangan dan mengambil handuk kecil untuk mengusap keringat yang ada di dahi nya. Hari ini sangat panas sekali hingga membuatnya banyak mengeluarkan keringat. Karena Angel tidak membawa kendaraan kini dia langsung menghampiri Kinan. “Nan, tadi kesini naik apa?” Tanya Angel. “Gue tadi dianterin cuy, nggak tau kenapa motor gue kagak bisa di stater jadinya ya tadi dianterin mama deh” jawab Kinan yang sedang memasukkan barang-barangnya. “Pulangnya gimana Nan?” Angel hanya mencari teman untuk menunggu taksi atau apapun yang bisa mengantarkannya untuk pulang. Pasalnya dia juga tidak enak meminta tolong kakaknya disaat Adit berkata siang ini ada acara. “Tadi disuruh mama mbonceng si kucrut Dyas tuh soalnya mama gue tadi mau Arisan kayaknya, emang kenapa sih?” Tanya balik Kinan. “Tadinya gue mau nebeng lo, tapi nggak jadi” jawab Angel. “Emang lo nggak dijemput kakak kesayang lo?” Angel menggelengkan kepalanya. “Kak Adit ada acara katanya nah mamah seperti mama lo, Lo tau kan kalau mama kita itu arisannya barengan?” “ Iya ya duh gimana ya—“belum sempat menyelesaikan omongannya ada suara yang menginterupsi perkataan Kinan. “Woyy bonchel jadi nebeng gak lo”teriak Dyas. “Semena mena lo sama gue ya dasar sepupu yang nggak tau diuntung”ucapnya sambil menghentak hentakkan kakinya. “Eh ngel gue pulang dulu ya? Bye” Angel lalu menganggukkan kepalanya, dia juga berpesan agar Kinan berhati hati dijalan menuju rumahnya. Karena terkadang banyak orang yang sedang bepergiaan ketika liburan seperti ini. *** Setelah itu Angel langsung membereskan peralatannya dan memasukkannya ke dalam tas. Setelah itu dia langsung menuju ke gerbang dan menunggu di halte sekolah berharap ada taksi yang lewat. Kini bahkan sudah pukul setengah dua belas, dia menunggu taksi lewat tapi bahkan sangat jarang ada taksi disini, ingin naik angkutan dia takut kesasar mau pesen ojek online tapi dia baru sadar bahwa kuota miliknya habis memang nasib hari ini kurang baik. Tin tin tin Mobil putih berhenti di hadapan Angel dan ketika sang empunya keluar dari sana, Angel baru tahu jika pemilik mobil ini adalah Rascal. Laki-laki itu menghampiri Angel dan bertanya kenapa dia berada disini sendirian. “Belum pulang Ngel?” Tanya Rasca; “Iya kak dari tadi nggak ada taksi yang lewat sih” jawab Angel/ “Ya udah yuk gue anterin aja” tawar Rascal, karena dia tidak tega melihat Angel sendirian disini mana cuaca lagi panas panasnya. “Eh nggak usah kak, ntar ngrepotin lagi” tolak Angel dia hanya sungkan karena dia juga belum terlalu kenal dengan laki-laki yang notabennya kakak kelasnya ini. “Nggak papa kali, yuk” Rascal mengetuk kaca mobilnya, lalu tak lama kemudian terbuka lah kaca itu dan menampilkan muka Bryan di dalamnya. Rascal meminta Bryan untuk pindah kebelakang karena dia ingin mengantarkan Angel pulang terlebih dahulu. “Eh kucrut, lo pindah ke belakang gih duduk sama Sakha dan Irwin” ucap Rascal pada Bryan. “Ye ye gue mah apa? dapat bening dikit gue di lupain, sakit hati gue bang” Bryan hanya ingin menggoda sahabatnya dan dia tidak bermaksud apa apa. “Eh nggak papa kak, gue bisa kok duduk dibelakang” Angel hanya tidak ingin Bryan marah karena harus berpindah tempat. Karena Rascal sudah memberikan perintah akhirnya pun Bryan pindah kebelakang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bryan. Angel akhirnya kini duduk di kursi yang sebelumnya di tempati oleh Bryan. “Lo nggak apa apa tapi gue yang papa” ucap Rascal pelan “Hah maksutnya kak?” Tanya Angel. “Udah lupain aja,” ujar Rascal pada Angel. Kini akhirnya Rascal melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, dia hanya ingin menikmati waktu bersama dengan teman temannya dan Angel yang ada diantara mereka. Kini bahkan temannya yang tadinya diam mulai berbicara tentang apa yang tadi mereka rencanakan sebelumnya. “Eh btw gue sama temen temen mau mampir beli pizza dulu lo mau ikut nggak?”Tanya Rascal pada Angel. “Dah deh lo ikut aja ngel”ucap Irwin “Eh iya kak, gue ikut deh” jawab Angel karena dia merasa tidak enak karena takut menghancurkan rencana mereka. Ketika suasana hening kini Rascal mulai bertanya tentang apa yang mengganjal di dalam hatinya sejak tadi malam. Ketika dia melihat Angel dengan laki-laki lain dan bahkan terlihat seperti pasangan kekasih. Kini dia akan menanyakan hal itu mumpung ada Angel yang sedang bersamanya saat ini. “Eh ngel btw tadi malem lo sama siapa? Pacar lo ya?” Tanya Rascal tiba-tiba membuat Angel terkejut. “Hah pacar?”balik Tanya Angel karena dia bahkan tidak paham dengan apa yang ditanyakan oleh Rascal kepadanya. “Iya yang tadi malem jalan sama lo itu” jelas Rascal. “Oh itu? Itu kakak gue bukan pacar” Penjelasan Angel cukup membuat senyuman di bibir Rascal semakin merekah, entah kenapa hatinya senang mendengar penjelasan jika Angel kini bahkan belum memiliki seseorang yang mengisi hatinya, tapi itu menurut Rascal bahkan sebenarnya dia tidak tau siapa yang disukai oleh Angel itu adalah temannya sendiri. *** Tak lama kemudian kini mobil putih ini berbelok kearah tempat yang menjual pizza, Angel bersiap dia memakai jaketnya dan tak lupa membawa ponsel beserta dompet miliknya. Dia akan ijin kea tm sebentar untuk mengisi pulsa agar bisa membeli paket internet di ponselnya. Ketika Angel ijin untuk kea tm terdekat Rascal pun menemaninya, Angel sudah menolak karena dia juga bisa kesana karena lokasinya yang sangat dekat. Tapi Rascal tetep kekeh dan mengantar Angel sampai sana, bahkan dia memasrahkan pesenan pizza pada temennya itu dan langsung mengikuti Angel. “Oke, eh beliin pizza toping tuna ya, o ya? Nih pakai aja kartu gue”ucap Rascal dan langsung memberikan kartu atm miliknya pada Sakha. Setelah urusannya beres kini Angel langsung mengajak Rascal untuk kembali ketempat dimana teman temannya berada, bahkan kini Rascal bertanya macam macam dia hanya ingin lebih lama bersama dengan Angel hanya berdua dengannya. “Kamu nggak mau mampir beli apa gitu”ucap Rascal berharap dia bisa lebih lama berduaan dengan Angel. “Nggak kak langsung balik aja yuk, kayaknya temen temen kakak udah nunggu deh” Ketika sampai disana makanan yang dipesan bahkan sudah tersaji semuanya, mereka berlima langsung memakannya dan banyak berbincang bincang mengenai hal yang terjadi di sekolah akhir akhir ini. Angel bahkan bisa tau bahwa mereka adalah orang yang asik dan enak diajak berteman bahkan mereka sampai lupa waktu hingga jam sudah menunjukkan pukul dua siang, karena Angel ada janji dengan mamahnya dia langsung saja mengajak untuk pulang karena mereka sudah terlalu lama mengobroil disini, makanannya pun sudah habis dan tinggal satu slize dan bahkan kini Bryan sudah mencomotnya. “Kak pulang yuk” ajak Angel. “Yah kenapa pulang ngel?” tanya Bryan. “Ada acara sama mama soalnya kemarin udah janjian katanya Angel disuruh nemenin mamah belanja” jawab Angel. “Ya udah pulang yuk guys”ucap Rascal “Bentar bentar foto dulu yuk cuy, udah lama kagak upload foto di sosmed nih” Bryan membuat sahabatnya kesal karena memang Bryan yang suka eksis di sosmed dan suka mengunggah fotonya terus menerus. “Lama jidat lo kayaknya dua jam lalu udah ngaploud foto deh perasaan”sembur Irwin. Mereka akhirnya foto berlima, dengan Rascal yang ada disamping Angel. Setelah itu mereka langsung menuju ke parkiran karena memang Angel yang meminta untuk pulang, lagian pula mereka juga udah puas berlama lama ngobrol bersama. Kini di dalam mobil Bryan bertanya akun social media milik Angel, dia hanya ingin mengikuti dan menandainya karena dia ingin mengunggah hasil foto yang baru diambilnya tadi ketika sudah selesai makan bersama. “Eh akun lo apa Ngel?”Tanya Bryan “Angelina24 kak” jawab Angel. “Busyettt follower lo banyak bener ngel? 243k ?” pekik Bryan terkejut. “Ye kagak kayak lo yang baru 127k aja belagu lo”ucap kak Sakha menimpali. Bryan hanya mengabaikan ucapan Sakha dan dia mulai melakukan apa yang disukainya itu, dia mengunggah foto mereka bersama sama dan langsung banyak yang meninggalkan komentar disana, kebanyakan mereka bertanya tentang Angel yang bersama mereka. Setelah hampir setengah jam akhirnya mereka sampai di sekitar kompleks perumahan yang ditinggali oleh Angel. Rascal lalu bertanya nomor berapa rumah Angel dan keluarganya itu dengan senang hati Angel menjawabnya. “Yang nomer delapan kak” “oh oke” Tak lama kemudian mereka sudah sampai di rumah Angel “Nggak mau mampir dulu kak?” “Nggak deh soalnya mau cepetan pulang”ucap Rascal “Oh, makasih ya kak, udah ditraktir ”ucap Angel “Iya sama sama”ucap Rascal “Hati hati kak” Angel langsung masuk kedalam rumahnya setelah mobil Rascal perlahan pergi meninggalkan tempatnya kini berdiri. Angel merasa senang setidaknya dia memiliki pengalaman baru dan teman baru yang belum pernah dia tau sebelumnya dan ternyata mereka semua sangat asik dan membuat Angel senang. bersambung
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD