- Masih dengan prasangka itu -

1899 Words

"Bu," panggilku lirih. Kami tidak sedang di teras depan seperti sebelum-sebelumnya. Pedahal sudah dipasangkan sebuah gazebo apik karena kami sering bermanja-manja di lantai. Saat kedua adikku telah terlelap tentunya. Di malam minggu yang terasa sendu dan semakin kelabu. Kali ini kami berada di tempat favoritku yang kedua. Balkon lantai dua. Sepertinya kesukaan kami sama. Ibu Dina jelas terlihat menikmati langit malam dari tempat yang lebih tinggi. "Hm, ada apa, Key?" "Ibu pernah disukai seseorang, tapi kita tidak menyukai orang tersebut?" Tidak ada sahutan dari peri malamku, ia hanya menoleh dengan seulas senyum yang tak pernah kurelakan jika berubah menjadi kesedihan. "Kenapa bertanya seperti itu? Bukankah kamu sudah tau rasanya menyukai dan di sukai lelaki?" Aku menghela nafas pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD