Nadine kau akan jadi milikku.....
Nadine....
Suara bisikan aneh terus terngiang ditelinga Nadine
"Brisikkkk" Hardik Nadine
Siapa lo?!! Huhuhu Gw gak kenal sama lo!!! Pergi?!!! Jangan ganggu gw
Nadine terus berteriak dan menangis
(Kita semua kaget dan saling tatap kembali)
"Nad lo kenapa? " Tanyaku
"Gw capek al gw capekkk" Tutur Nadine
"Lo kenapa sihh nad kenapa dari pagi lo aneh" Bentak zahira
(Nadine hanya menangis dan menjambak rambutnya sendiri)
"Huhuhu gw cape zah dari semalem gw diteror sama cowok yang badannya kayak ular" Tutur Nadine
Bulu kuduk ku langsung merinding dibuatnya
Aku,zahira dan Wisnu syok mendengar pernyataan Nadine
"Ko bisa sih nad? " Tanya zahira
"Gw gak tau" Huhuhu.. Timpal Nadine
"Udah sekarang kita masuk villa lagi, udah tengah hari
Lo cerita didalem aja" Kata Wisnu yang mencoba menenangkan situasi
Semua mengangguk dan menuruti perintah Wisnu
Glekk..glekk ..glekk...
Nadine minum barulah ia tenang dan menceritakan kepada kita jika Nadine diteror laki laki aneh dan ular
(Dia bercerita kalo semalam dia diawasi seseorang lalu bermimpi hingga yang tadi ia alami pas kami sedang makan berpoto diluar)
"Gw takut wiss gw takut" Nadine ketakuttan
Ketakuttannya kini menular pada kami karena tiba tiba ada seekor ular melilit dibawah karpet dan menjulur julurkan lidahnya,kami semua berteriak ketakuttan
Aaaaaaaaa...Pergiii pergiiiii pergiiiii!!!!!!!!!
Suara kami membuat mang darma kaget dan langsung nyamperin kami ber 4 yang benar-benar ketakuttan
"Ada apa ini den" Tanya mang darma pada Wisnu
"U u u ular pa ularrrr"jawabnya
"Dimana den? "Tutur mang darma
"Dibawah karpet mang tadi disitu",aku menunjuknya
"Gak ada den,non"
Kami langsung celingak celinguk mencari ular itu yang entah kemana
"Syukurlah ularnya udah gak ada" Kataku
Kami menarik nafas lega..
Mang darma langsung menaburkan banyak garam di villa katanya biar ular gak masuk lagi
Aku keheranan dengan tingkah mang darma
Sejak kapan ular takut garam hehehe
"Tapi gak apalah ia kan sedang usaha"batinku
Sttttt stttt stttt
tiba tiba binatang melata itu datang dari balik lemari
Kami kaget gak kepalang lalu tiba tiba kepala ular itu berdiri dan berubah jadi pria misterius
Tangan mang darma gemeter hebat dengan mulut menganga menyaksikannya pertama kali
"Aaaaaa ....."kami semua berteriak berbarengan dan menutup wajah dengan kedua tangan
"Hahahahhahahahhaa " Siluman itu tertawa melihat kami ketakutan
"Si si siapa kamu?!! " Suara latahku nyaring memberanikan diri bertanya
"Kalian gak perlu tau aku siapa!!!! Aku hanya ingin membawa calon pengantin ku hahaha" Timpal nya
(Kami semua langsung mundur ketakuttan)
"Aku gak akan pergi sebelum Nadine ikut denganku hahahahhahaha" Kata siluman itu
"Gakkk, aku gak mau huhuhu" Nadine menangis dan ketakuttan
Aku segera meraih tangan Nadine ku pegang erat erat tangannya
Tiba tiba lidah siluman itu menjulur dan melingkar dipinggang Nadine
Sekuat tenaga kami menarik Nadine agar tidak dibawanya
"Pergilah kau wahai siluman laknat!!!!" Hardikku
Akupun langsung ingat membacakan ayat alquran Surat annas
"Aaaaaa diammmmmm ...!!! "
Lidah siluman itu melepaskan Nadine yang kini pingsan dibuatnya
Siluman itu marah dan kocar kacir saat ku bacakan ayat tersebut
"Aku akan tetap membawanya hahahaha" Ujarnya sampai suaranya menghilang dan pergi
"Aku mau pulang hiks hiks ... " Pinta zahira
"Akupun sama zah tapi masa kita bawa pulang Nadine dalam keadaan kayak gini, kita masih dipantau sama siluman itu kita harus mengusirnya dulu agar ia tak kembali mengganggu kita terutama Nadine" Bujukku agar ia tak gegabah pulang
"Setauku dekat villa ini ada rumah pa ustadz, aku akan mencarinya dan membawanya ke sini agar kita cepat selesai dan pulang, benerkan mang? " Tanya wisnu pada mang darma
"I i iya betul den mari saya antar... " Timpal nya
Aku dan zahira memboyong Nadine ke kamar menunggu Wisnu dan mang darma kembali ke villa
Dan memanggil dulu dokter kerumah
Kemudian dokter pun datang dan segeralah memeriksa Nadine
"Dia hanya pingsan, tidak apa apa sebentar lagi seharusnya dia udah siuman" Kata dokter
Selang beberapa menit akhirnya mang darma dan Wisnu kembali dengan pa ustad,
"Dari tadi pas saya masuk saya merasa aura disini sangat negatif, kita harus berbicara sebentar ke tempat yang agak tertutup"
Kita semua langsung meng iyakan ajakan pa ustad, dan Wisnu mengajak kami ke kamar yang lainnya
Setelah sampai diruangan yang lainnya, pak ustad memejamkan matanya seraya terus berdo'a dan berjikir..
Lalu mengungut ungutkan kepalanya tanda ia mengerti apa yang telah ia terawang nya
Lalu pa ustadz membuka matanya
Dan berkata
" Ini sangat sulit mengusir siluman itu, karena Nadine mengambil sesuatu "
Kami semua menggerenyitkan dahi dalam artian bertanya tanya apa yang Nadine ambil??
Petang itu saat kami mulai menyusun suatu rencana dengan zahira, Wisnu dan juga pa ustadz
tiba tiba.....
Brakkkkkkkk!!!
Pintu terbuka kencang dengan sendirinya
Kita semua terperanjak kaget melihat yang ternyata Nadine muncul dengan mata merah melotot dan wajah pias
Kami terperanjat kaget dan perlahan langkah kami mundur
"Hahahahhahahaha"
Nadine tertawa dengan keras yang membuatku zahira menangis dan ketakutan
"Nadine kamu kenapa? "
"Sadarlah !!! ayo kita pulang" Kata zahira
"Aku menyukai perempuan ini dia akan jadi milikku dan akan hidup bersamaku hahahhahaha" Sahut Nadine
"Astaghfirullahalazim perempuan ini bukan dari golongan mu wahai jin laknatullah
Pergilah kau tinggalkan perempuan ini!!! " Perintah pa ustadz
"Atau kau akan hancur dengan ayat ayat-ayat suci ini" Sambil membacakan ayat alquran
"Aaaaaaaa cukuppppppp!!!!!!!
Sakittttt...
Panasssss!!! "
Nadine berteriakk kesakitan
"Kau mau pergi atau Alloh murka terhadapmu lalu menghancur leburkan mu!?!! " Ancam pa ustadz sambil membaca Ayat kursi
"Baiklah tapi ini belum selesai..
Aku akan kembali hahahhaa" Teriak Nadine
"Aaaaa hueekkk hueekk"
Tiba tiba Nadine muntah darah dan menjatuhkan dirinya hingga tersungkur dan tak sadarkan diri
Nadine.... !!!!!??
Teriakku zahira dan wisnu yang bersamaan
Kami langsung buru buru nyamperin dan mencoba membangunkan Nadine
"Ayo kita pindahkan dulu ke kamar " Kataku
"Ini semua salahku, aaaaaarghh" Teriak dan tangisnya Wisnu menyalahkan dirinya karena ia yang mengajak liburan ke tempat villa papanya yang dekat dengan hutan belantara ini
"Udah ini bukan waktunya buat nyalahin diri, sekarang prioritas utama kita nyelamatin dulu Nadine" Kata pa ustad
Setelah setengah hari dipindahkan ke kamar
Pa ustadz tiba tiba menggerinyitkan dahinya,
"Ko belum sadar sadar?
Ada yang gak beres nih"
Sontak membuat kami semakin panik,
Di periksalah denyut nadi dan jantung oleh dokter tadi
Deg deg deg
"Jantungnya masih berdetak stabil nadinya juga" katanya
Tiba tiba dokter itu seperti kerasukan
"Hahahhahahah hahaha dia bersamaku saat ini"
Menyeringai lalu tertawa kasar
Degh!!! Aku yang dekat dengan dokter itupun spontan kaget dan mundur menjauh dari dokter itu
Kuduk ku merinding bukan main
Tanganku langsung gemeteran dan dingin
Napasku kasar dan langsung memeluk zahira
"Tenang al ada pa ustadz" Tutur zahira