STM 23

1507 Words

Hari ini sidang terakhir. Aku berharap perempuan itu bisa diajak kerja sama lagi seperti sidang-sidang sebelumnya. Nggak ada mediasi, banding dan lain sebagainya karena Mas Eris memang nggak pernah datang ke pengadilan. Aku sengaja membuat Fika kepanasan. Oleh karena itulah dia berusaha keras membuat Mas Eris lupa dengan sidangnya meski berulang kali bilang akan datang dan meminta ajukan banding dan tak memudahkan gugatanku. Nyatanya semua berjalan lancar dan kini tinggal menunggu keputusan cerai saja. [Hari ini sidang terakhirku, Fik. Seperti biasa, kuharap suamimu nggak hadir dalam sidang ini. Terserah bagaimana caramu mencegahnya yang penting sidangku berjalan lancar tanpa hambatan. Aku sudah nggak betah berstatus sebagai madumu] Kembali kukirimkan pesan itu pada Fika agar dia bis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD