Emily mencoba mendekati dylan berharap Dylan tak lagi marah padanya. Karena hal itu sangat menyiksanya. Menyiksanya sampai bernafas pun agak sulit. Bagaimana tidak ? Pria yang ia cintai dan Putra yang ia cintai dan sayangi menghukumnya dengan cara seperti ini. Emily duduk di samping Dylan yang memilih mengabaikannya walaupun Dylan menyadari kedatangannya. " aku ingin bicara " ujar emily berusaha menahan isak tangisnya. Tak ada jawaban dari Dylan. " apa tak ada sedikitpun Waktu untukku ? Aku ingin bicara " Sambung emily berharap perkataannya kali ini bisa membuat Dylan Mau menoleh ke arahnya. Lagi-lagi Dylan mengabaikannya. " baiklah, jika kau tak ingin menjawabku biarkan aku yang bicara walaupun kau enggan mendengarkannya. Jean sudah mengabaikanku, jika kau melakukan itu Juga, un

